TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPD Partai Demokrat Nahrowi Ramli mengatakan tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, belum rampung disusun. Pasalnya, selain empat partai politik pengusung mereka, ada beberapa partai nonparlemen yang turut bergabung mendukung pasangan ini.

"Tim masih disusun, sebelumnya kan menyatukan empat parpol, kemudian juga kami terima aspirasi dari sembilan partai dari koalisi Bhineka Tunggal Ika. Mereka juga punya konsep masing-masing," katanya di Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Rencananya, kata Nahrowi, pekan ini ketua tim pemenangan dan konsep kampanye akan rampung. "Kami akan bergerak jam demi jam harus dihitung, mudah-mudahan kita gerak efektif dan efisien agar sasaran bisa tercapai," ujarnya.

Baca:
Mengejutkan, Gadis Ini Berkedip Setelah 300 Tahun Kematiannya
Kesaksian Detik-detik Ibu & Anak Jatuh dari JPO Pasar Minggu
Anissa Pohan Lengket, Semobil dengan Agus Yudhoyono, Lalu...
Biar Kebal Tudingan Miring soal Janda, Ini Aksi Dian Pelangi
Hannah Al Rashid Cerita Cewek Seksi & Buka Baju di Warkop
Artis Raisa Sedang Sakit Hati Banget? Ini yang Dilakukan...

Adapun Sylviana masih enggan berkomentar banyak saat ditanyai tentang konsep dan program kampanye. "Tunggu setelah pariwara berikut ini," tuturnya sambil tertawa.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, didukung empat partai politik, yaitu Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB.

Siang ini, sembilan partai nonparlemen dan dua organisasi masyarakat mendeklarasikan diri sebagai Koalisi Bhineka Tunggal Ika dan menyatakan dukungan mereka kepada Agus dan Sylviana. Deklarasi tersebut disampaikan langsung kepada Sylviana di Posko Pemenangan Agus-Sylvi, Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Sembilan parpol itu adalah Partai Matahari Bangsa, Partai Pakar Pangan, Partai Pelopor, Partai Pribumi, Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Persaudaraan Indonesia, dan Partai Persatuan Demokrasi Indonesia. Sedangkan dua ormas lainnya adalah Persatuan Masyarakat Pemilih Jakarta dan Garda Republik Indonesia.

INGE KLARA