FPI Ancam Bunuh Ahok, Ini Kata Kapolda Iriawan  

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 21:54 WIB

Rizieq Shihab sedang berorasi di atas sebuah mobil saat berlangsungnya unjuk rasa di Jakarta, 14 Oktober 2016. FOTO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan memberi tanggapan mengenai ancaman yang dilontarkan massa Front Pembela Islam (FPI) akan membunuh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Belum ada tindakan pembunuhan," kata Iriawan saat dikonfirmasi di Balai Kota pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Ketua FPI Muhammad Rizieq Shihab menuntut agar kepolisian menangkap dan memenjarakan Ahok atas kasus penistaan agama. Jika tidak, Rizieq akan membawa ribuan massa mendatangi Balai Kota dan membunuh Ahok. Mereka menganggap Ahok telah menghina umat muslim di seluruh dunia.

Menurut Iriawan, ucapan Ketua FPI itu hanya gertakan saja. Pihaknya tak akan melakukan tindakan hukum terkait dengan ancaman tersebut.

Baca: Diancam Akan Dibunuh FPI, Ahok: Urusan Polisi

Saat FPI melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota, hari ini, Iriawan bersama Panglima Komando Daerah Militer Jaya Teddy Lhaksmana berusaha menenangkan massa FPI. Keduanya naik ke atas mobil dan ikut mendampingi Rizieq berorasi. Setelah itu, kedua perwira itu bergantian mengimbau agar massa tidak berbuat anarkis.

Ketika itu, massa sempat memanas karena polisi memutar lagu islami di saat mereka sedang berorasi. Mereka melemparkan botol bekas air minum kemasan ke mobil polisi. Ketegangan sempat terjadi beberapa saat tapi berhasil diredam.

Baca: Pendemo Salat di Jalan, Doakan Ahok Ditangkap Polisi

Massa kemudian menggelar salat asar bersama. Kapolda Iriawan dan Pangdam Jaya Teddy ikut salat asar. Mereka kemudian menggelar doa bersama agar Ahok ditangkap polisi. Setelah itu, mereka membubarkan diri secara tertib.

AVIT HIDAYAT

Baca juga:
Pengacara Jessica Sebut Motif Pembunuhan Mirna Mengada-ada
EKSKLUSIF, Pollycarpus: Silakan Buka Dokumen TPF Munir

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya