Harga Beras di Tangerang Merangkak Naik

Reporter

Editor

Kamis, 10 Agustus 2006 20:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Harga beras di pasar-pasar Tangerang mulai merambat naik. Sejak sepekan terakhir, kenaikan harga beras rata-rata mencapai 20 persen. Menurut sejumlah pedagang, pasokan beras berkurang akibat banyak daerah penghasil beras gagal panen akibat musim kemarau. Di Pasar Anyar, misalnya, harga beras jenis IR 64, Cisadane, dan Muncul naik rata-rata Rp 400 dari harga Rp 4.000 per kilogram. Rudi, seorang pedagang, memperkirakan, kenaikan harga beras bakal terus terjadi hingga bulan Ramadhan. “Biasanya, kenaikan harga itu puncaknya Ramadhan,” kata Rudi. Sejumlah warga mulai mengeluhkan kenaikan harga itu. Ayuni, warga perumahan Kenanga, Cipondoh, misalnya, mengaku terpaksa menurunkan jenis beras yang ia konsumsi bersama keluarganya. "Ya kami harus pandai bersiasat, kalau kemarin menanak beras Muncul, kali ini diganti beras lain yang harganya masih miring," kata Ayuni. Keluhan senada juga diucapkan Diah Zahro. Keluarga Diah biasanya membeli beras dalam jumlah besar. Tapi, setelah harga terus naik, Diah terpaksa membeli beras sedikit-sedikit. "Biasanya, kalau harga beras naik, barang lainnya pun ikut naik. Padahal gaji suami tak naik," kata Diah yang suaminya sebagi buruh mebel. Kepala Bagian Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Tangerang, Syaiful Rohman, mengaku belum tahu kenaikan harga beras di pasaran. Pihaknya baru akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Industri dan Pariwisata.Ketua Komisi C DPRD Tangerang, Wawan Tavip Budiawan, mengatakan, akan mendesak pemerintah melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga beras. Dalam waktu dekat, komisi yang membidangi masalah perekonomian itu akan berkunjung ke pasar-pasar tradisonal. “Jika sudah ada masukan warga, operasi pasar harus segera dilakukan. Apalagi Ramadhan segera tiba,” kata Wawan. Ayu Cipta

Berita terkait

Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?

7 menit lalu

Konservasi Indonesia Luncurkan Pembangunan BIRU, Apa Itu?

Konservasi Indonesia mengatakan BIRU menjadi wujud awal dari kolaborsi multi pihak yang dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

10 menit lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

10 menit lalu

Pemberontak Myanmar Rebut Wilayah Rakhine yang Dihuni Etnis Rohingya

Pemberontak Arakan Army menguasai wilayah Rakhine yang banyak dihuni warga Rohingya di Myanmar. Mereka membantah menargetkan Rohingya.

Baca Selengkapnya

Ikhtiar Menjaga Air

11 menit lalu

Ikhtiar Menjaga Air

Sejumlah komunitas terus berikhtiar menyelamatkan sungai dari pencemaran hingga merawat mata air. Bagaimana kisah mereka?

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

11 menit lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

13 menit lalu

Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Lokasi pembunuhan Boki Ugipa berada di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lewis Kogoya.

Baca Selengkapnya

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

15 menit lalu

Manfaat Latihan Burpee, Apa Saja?

Latihan burpee menggabungkan beberapa gerakan berbeda yang dilakukan berturut-turut, yaitu melompat, jongkok, posisi plank, dan push-up

Baca Selengkapnya

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

18 menit lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Kalahkan Gresik Petrokimia, Popsivo Jaga Catatan Tak Terkalahkan

22 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Kalahkan Gresik Petrokimia, Popsivo Jaga Catatan Tak Terkalahkan

Hasil Proliga 2024 hari ini: Jakarta Popsivo kalahkan Gresik Petrokimia, jaga catatan tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

26 menit lalu

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

Di antara banyak rumah di Al Shindagha Museum Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar.

Baca Selengkapnya