Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), menambah pengamanan bandara tersebut terkait dengan aksi 4 November mendatang. Sebanyak 400 lebih personel dari TNI/Polri bersiaga di area bandara Cengkareng tersebut.
"Jumlah personel pengamanan ditambah," ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Suriawan Wakan kepada Tempo, Rabu, 2 November 2016.
Wakan mengatakan status Bandara Soekarno-Hatta sudah siaga sejak peristiwa meledaknya bom di Paris, Prancis, beberapa bulan lalu. Status siaga diiringi dengan peningkatan keamanan serta pemeriksaan penumpang dan barang.
"Selama status siaga, bandara dijaga 350 lebih personel TNI/Polri. Terkait dengan aksi 4 November, kami mendapat tambahan 100 personel Brimob," kata Wakan.
Jumlah anggota TNI/Polri itu, kata Wakan, diperkuat ratusan Aviation Security Angkasa Pura II. "Kami pastikan keamanan Bandara Soekarno-Hatta lebih maksimal."
Juru bicara PT Angkasa Pura II, Yado Arismando, menambahkan, selain dijaga ratusan personel keamanan, sistem pengamanan bandara terhadap penumpang dan barang dilakukan secara menyeluruh. "Double check pemeriksaan penumpang dan barang, random check juga dilakukan," ujarnya.
Pemeriksaan tersebut, kata Yado, dilakukan di security check point semua terminal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta.
