Demo 4 November, Kronologi Drama 7 Jam di Penjaringan

Reporter

Sabtu, 5 November 2016 12:35 WIB

Warga melihat toko yang dijarah oleh massa saat terjadi kerusuhan di Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, 5 November 2016. Kerusuhan terjadi setelah unjuk rasa adili Ahok di Istana Merdeka berakhir ricuh pada malam hari. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu warga Luar Batang dan Muara Baru, Jakarta Utara tumpah ke jalan melakukan penjarahan dan ricuh dengan polisi. Selama lebih dari tujuh jam mereka menguasai sepanjang Jalan Gedong Panjang, sejak Jumat hingga Sabtu dini hari, 5 November 2016.

Peristiwa itu dimulai saat Aliansi Laskar Luar Batang mendatangi rumah Ahok pada pukul 18.30 WIB, Jumat, 4 November 2016. Mereka berada di depan gerbang pintu masuk komplek rumah Gubernur Ahok, Pantai Mutiara. Kedatangan mereka dihadang polisi hingga terjadi kericuhan.

Massa dipukul mundur dan mereka memutuskan kembali ke kawasan Luar Batang. Sekitar pukul 19.30 WIB, massa makin bertambah dan berkerumun di sepanjang Jalan Gedong Panjang, gang Masjid Luar Batang. Mereka melakukan penyisiran, sweeping warga keturunan Cina yang melintas.

Sweeping membuat pengendara yang melintas ketakutan. Warga Luar Batang makin memanas dengan menyita sebuah truk. Mereka berniat membawa truk itu datang ke Istana. Tapi rencana itu dibatalkan.

Massa kemudian melanjutkan sweeping warga keturunan Cina di jalan itu. Mereka menghentikan sebuah mobil Yaris warna putih. Seorang demonstran naik ke kap mobil. Sopir panik dan menancap gas meninggalkan massa. "Seorang demonstran terbawa ikut di atas mobil," kata anggota kepolisian di Polsek Penjaringan.

Warga Luar Batang marah dan mengejar mobil itu. Sepanjang pengejaran, mereka merusak fasilitas umum, termasuk Halte Busway Pakin. Massa kemudian menjebol Alfamart dan Indomaret di dekat tempat itu. Mereka menjarah semua isi minimarket.

Sekitar pukul 21.00 WIB polisi berdatangan dan berusaha mengusir massa. Karena kalah jumlah, polisi dipukul mundur. Mereka menguasai wilayah. Kekacauan terjadi di mana-mana. Massa juga berusaha menjebol dan membakar beberapa toko alat berat di Jalan Gedong Panjang.

Polisi sempat merangsek lagi karena mendapat bantuan personel dan truk water canon. Tapi karena kalah jumlah, mereka kalah dan dipukul mundur lagi. Sementara warga makin beringas dan membakar motor polisi, membakar motor milik jurnalis TV One, dan merusak motor jurnalis Detik TV.

Warga menguasai wilayah beberapa jam. Mereka dibantu warga Muara Baru makin beringas membakar ban bekas dan merusak pos polisi. Di tempat itu mereka mengintimidasi wartawan. "Kamu dari mana? Silahkan pergi dari sini, atau saya panggilin teman saya buat ngeroyok kamu," kata seorang massa kepada Tempo.

Bantuan jumlah personel kepolisian dan Marinir kemudian datang lagi dengan skala besar. Mereka mengejar massa hingga ke arah Pelabuhan Muara Baru. Polisi juga menyisir rumah warga di Luar Batang dan menangkap beberapa orang yang diduga sebagai provokator.

Sepanjang malam itu, polisi mengeluarkan ratusan kali tembakan gas air mata. Tempo juga menemukan adanya peluru tajam yang tercecer di sepanjang jalan. Sejauh ini belum diketahui berapa jumlah korban dari kedua belah pihak. Suasana mencekam di Penjaringan baru mampu diredam sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Sederet Janji Pramono Anung-Rano Karno Jika Menangi Pilgub Jakarta 2024

7 hari lalu

Sederet Janji Pramono Anung-Rano Karno Jika Menangi Pilgub Jakarta 2024

Pramono Anung-Rano Karno memberikan janji-janji kepada masyarakat dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Lanjutkan Program BOTI dan Rumah Bebas Pajak

8 hari lalu

Pramono Anung Janji Lanjutkan Program BOTI dan Rumah Bebas Pajak

Program BOTI dan pembebasan pajak pokok PBB untuk bangunan di bawah Rp 2 miliar, pada era Ahok dan Anies. Pramono Anung akan melanjutkannya.

Baca Selengkapnya

Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

9 hari lalu

Besok, 3.000 Buruh Tani Bakal Unjuk Rasa di Depan DPR dan Kementerian Agraria

Kaum buruh tani dari Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, dan sejumlah daerah lain juga akan mengikuti unjuk rasa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Bicara Kalijodo Peninggalan Ahok, Dulu Direlokasi Kini Terbengkalai

9 hari lalu

Pramono Anung Bicara Kalijodo Peninggalan Ahok, Dulu Direlokasi Kini Terbengkalai

Pramono Anung berjanji akan membenahi lagi kawasan RTH-RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara yang dulu pernah ditata oleh Ahok.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Tambahkan Si Doel Pada Namanya, Beberapa Politisi Lebih Populer dengan Nama Panggilan

9 hari lalu

Rano Karno Tambahkan Si Doel Pada Namanya, Beberapa Politisi Lebih Populer dengan Nama Panggilan

Selain Rano Karno Si Doel, deretan politisi ini menggunakan nama lain di publik, siapa saja?

Baca Selengkapnya

PKS Sangat Yakin Pendukung Anies Baswedan Beralih ke Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

10 hari lalu

PKS Sangat Yakin Pendukung Anies Baswedan Beralih ke Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

PKS yakin pemilih Anies Baswedan di Pilkada Jakarta akan memilih calon usungan partainya pasangan Ridwan Kamil-Suswono, Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Ridwan Kamil, Ahok: Kalau Silaturahmi Enggak Boleh Ditolak

13 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Ridwan Kamil, Ahok: Kalau Silaturahmi Enggak Boleh Ditolak

Ahok mengaku siap jika diajak bertemu dengan Ridwan Kamil. Meski kini mendukung Pramono Anung, Ahok menyebut tak menutup pintu bertemu Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

13 hari lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Singgung soal Kalijodo Saat Bertemu Ahok

13 hari lalu

Pramono Anung Singgung soal Kalijodo Saat Bertemu Ahok

Pramono Anung berjanji akan membenahi Kalijodo yang merupakan warisan dari era kepemimpinan Ahok.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

13 hari lalu

Pramono Anung: Mengumpulkan Berbagai Sumber Suara dan Memperkenalkan Program

Pramono Anung terus mengupayakan untuk bisa mendapat banyak dukungan dari berbagai sumber suara

Baca Selengkapnya