Petugas kepolisian mengamankan provokator dalam aksi yang berakhir ricuh di Penjaringan, Jakarta, 4 November 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menangkap pemimpin Laskar Luar Batang, Faizal Syam. Ia ditangkap karena diduga menjadi otak kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan, Jakarta Utara, pada 4 November lalu. "Penangkapan Faizal didasari dari keterangan sebelas tersangka yang telah ditetapkan," ucap Kepala Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Utara Komisaris M. Sungkono kepada wartawan pada Selasa, 8 November 2016.
Sungkono mengatakan Faizal diduga menjadi dalang kerusuhan Penjaringan. Ia juga diduga berada di balik peristiwa penjarahan di sejumlah toko dan minimarket di Jalan Gedong Panjang, Jakarta Utara. Polisi terus mendalami peran Faizal terkait dengan perannya dalam peristiwa kerusuhan tersebut. Polisi juga telah menetapkannya sebagai tersangka. Sungkono juga menyatakan telah menangkap sejumlah tersangka lain.
Kepolisian saat ini menambah personel untuk bersiaga di Luar Batang. Polisi khawatir penangkapan Faizal akan berdampak pada psikologis masyarakat untuk rusuh lagi, sehingga Sungkono mengantisipasi dengan menempatkan anggota kepolisian.
Faizal adalah Panglima Laskar Luar Batang. Ia dituding polisi memimpin aksi massa untuk berangkat ke rumah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa waktu lalu. Dia juga diduga berada di balik sweeping, penjarahan, dan bentrokan dengan polisi.
Selain itu, Faizal menjabat Ketua Masjid Luar Batang. Selama ini, ia kerap mengkritik kebijakan Gubernur Basuki, terutama terkait dengan rencana penggusuran Luar Batang.
