Geger Dana Bamus Betawi, Ahok Sindir Soni Sumarsono Begini

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 24 November 2016 20:30 WIB

Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono (kiri) dan Ahok. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Kejengkelan Calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terhadap rencana kucuran dana hibah untuk Badan Musyawarah (Bamus) Betawi terus berlanjut.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono yang menjadi sasaran karena dia menyatakan akan mengucurkan dana Rp 2,5 miliar untuk Bamus Betawi tahun ini. Bahkan, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menjanjikan Rp 5 miliar untuk tahun depan.

Ahok pun menyindir Soni, sapaan Sumarsono. Ahok mengatakan, jika semua pelaksana tugas kepala daerah di pelbagai daerah dapat mengubah Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), maka APBD di daerah yang sedang menggelar pilkada itu akan cacat.

"Januari nanti sudah ketok palu (APBD 2017), APBD kita (Jakarta) cacat ini," kata Ahok di markas pemenangannya, Rumah Lembang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 24 November 2016.

Baca: Sepekan Menjadi Gubernur DKI, Ini Gebrakan Soni Sumarsono

Ahok berang karena merasa kebijakannya dibatalkan oleh Soni. Pada September silam Ahok menyatakan tak akan mengucurkan lagi dana operasional Bamus Betawi sebesar Rp 4-5 miliar per tahun.

Bamus Betawi dianggap politis setelah menyatakan mendukung calon gubernur keturunan Betawi. Namun, pada Selasa, 22 November 2017, belum sebulan menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni mengubah keputusan Ahok tadi.

<!--more-->

Menurut Ahok, seorang pelaksana tugas seharusnya tak diperkenankan mengubah atau membuat Anggapan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kewenangan itulah, selain keharusan calon inkumben cuti saat kampanye, masuk dalam materi uji materi yang telah diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

Simak: Ahok Mengancam Keras Bamus Betawi

Sebelum cuti, Ahok sudah menyiapkan Rancangan APBD 2017. Menurut Ahok, APBD bisa cacat kalau Soni meneruskan keputusannya menambah anggaran menjadi Rp 70,28 triliun dari semula Rp 68,75 triliun.

Soni mengakui adanya penambahan itu. Dia mengatakan, yang ditambah adalah anggaran belanja langsung, antara lain pengadaan tanah untuk ruang terbuka hijau taman Rp 300 miliar, dana untuk Bamus Betawi, dan untuk kenaikan gaji guru. DPRD DKI Jakarta, kata Soni, telah menyetujui angka Rp 70,28 triliun.

Ahok mengatakan, persoalan seperti itulah yang membuat dia tak mau cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2017. Lantaran tak dipenuhi pemerintah, dia mengajukan uji materi aturan cuti ke Mahkamah Konstitusi. Maka Ahok berharap MK segera menerbitkan putusan atas permohonannya.

"Saya yang taat konstitusi, membawa masalah ini ke MK dikritik. Seolah-olah saya orang yang kampanye (tapi) nggak mau cuti," tuturnya.

Baca: Debat Ahok Vs Soni Sumarsono Soal Dana Bamus Betawi

Ahok mempertanyakan transparansi organisasi masyarakat Betawi tersebut. Selama ini, Bamus Betawi tak pernah memberikan laporan kepadanya. Ahok juga mempertanyakan pemggunaan uang sebanyak itu. "Yang saya pertanyakan, uang yang diberikan APBD itu Rp 2,5 miliar buat apa?"

Ahok lantas menerangkan bahwa pembangunan dan pelestarian budaya Betawi di Situ Babakan sudah dikelola UPT Situ Babakan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menganggarkan dana khusus untuk pelestarian budaya Betawi. Karena itu, Ahok niat Bamus Betawi melestarikan Situ Babakan menggunakan dana hibah.

Simak: Ahok Sebut Berpolitik, Begini Bamus Betawi Berkelit

Dia curiga, uang sebanyak itu akan digunakan untuk kegiatan politik. "Mereka kemudian orasi politik bahwa Gubernur DKI harus asli Betawi," ucap Ahok.

Ahok berjanji tidak akan memberikan 1 sen pun uang APBD ke organisasi masyarakat, yang menurut dia, yang menolak NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945. Dia menganggap, Bamus Betawi telah melanggar Pancasila dan konstitusi.

Menurut Soni, kebijakan menggelontorkan dana operasional muncul setelah dia berdialog dengan Ketua Bamus Betawi. Soni berpendapat, Jakarta kurang terawat kebudayaan lokalnya.

"Seharusnya ada pengasuhan terhadap kebudayaan. Karena itu, saya merasa perlu ada anggaran diberikan," ucap Soni, Rabu, 23 November 2016. "Saya rasa lebih bijaksana (dana itu) kami cairkan."

AVIT HIDAYAT | JOBPIE S

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

21 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya