2.712 Rumah di Depok Tidak Layak Huni  

Reporter

Kamis, 15 Desember 2016 15:57 WIB

ehow.com

TEMPO.CO, Depok - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Depok mencatat 2.712 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 11 kecamatan. Namun, dari jumlah tersebut, RTLH yang memenuhi kriteria menerima bantuan sebanyak 2.151 rumah.

Kepala Sub-Bidang Pertanian, UMKM, dan Koperasi Bapeda Yuli Puspita Anggraini mengatakan pemerintah baru selesai merampungkan pendataan RTLH di Depok yang akan diperbaiki tahun depan. Selain jumlah yang telah didata tersebut, pemerintah Kota Depok telah menggelontorkan Rp 36 miliar untuk memperbaiki 2.007 RTLH sampai akhir 2016. "Pemerintah memberikan bantuan stimulus Rp15-20 juta," kata Yuli, Kamis, 15 Desember 2016.

Ia menuturkan perbaikan RTLH tahun lalu dibatalkan sehingga tahun ini pembangunan RTLH di Depok kembali dianggarkan. Tahun ini, rumah yang menerima bantuan merupakan usulan dari musyawarah perencanaan pembangunan dan aspirasi dewan. "Anggarannya murni dari APBD Depok," ucapnya.

Dengan adanya pendataan RTLH yang baru ini, kata dia, ke depan, pemerintah bisa mengukur pemberian bantuan kepada mereka yang benar-benar berhak menerimanya. Adapun syarat rumah yang bisa dibantu, di antaranya luas lantai perkapita kurang dari delapan meter persegi, sumber mata air tidak sehat, dan akses memperoleh air bersih terbatas.

Selain itu, rumah tidak mempunyai akses mandi, cuci, dan kakus, serta bahan bangunan tidak permanen atau dinding terbuat dari bambu dan papan. Ditambah, rumah tidak mempunyai pencahayaan matahari, ventilasi, tidak mempunyai pembagian ruangan, lantai dari tanah atau plesteran, dan letak rumah tidak beraturan. "Yang mendapat bantuan harus dicek dulu dan harus sesuai kriteria," ujarnya.

Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman Bidang Permukiman dan Tata Bangunan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Suwandi menuturkan, tahun ini, pihaknya membangun 733 unit RTLH di Depok.

Pembangunan RTLH juga dianggarkan dalam program nasional penanggulangan kemiskinan yang dibidangi Bappeda. "Bantuan dari Distarkim hanya Rp18 juta per unit," ucapnya.

Pembangunan telah dilakukan sejak Agustus hingga Desember 2016. Pemerintah mempunyai Pekerjaan Rumah agar Depok terbebas dari RTLH sampai 2021 seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021.

Tahun ini, persentase RTLH tinggal 1,04 persen. "Pada 2017-2019 ditargetkan perbaikan 3.000 RTLH," tuturnya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Depok Mazhaf H.M. mengatakan dewan menargetkan Depok terbebas RTLH pada 2019. Karena itu, dewan selalu mendorong anggaran untuk menuntaskan permasalahan RTLH di Depok. "Sudah lumayan baik pelaksanaannya," ujarnya.

Dana yang diberikan, menurutnya, memang tidak bisa memperbaiki bangunan RTLH secara keseluruhan. Namun program tersebut bisa memberikan stimulus dan mendorong warga secara gotong-royong membantu warga lain yang miskin.

Selain itu, ia mengingatkan agar ke depan pemerintah tidak memberikan bantuan uang tunai dalam perbaikan RTLH. Seharusnya, pemerintah langsung menyediakan bahan bangunan sesuai kebutuhan dan anggarannya. "Selama ini, pemberian bantuan (berupa) uang tunai. Itu rawan penyelewengan," katanya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

1 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

2 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

2 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

4 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

4 hari lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

4 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

5 hari lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

11 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

15 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

20 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya