Bocah Korban Kapal Terbakar: Mama, Mama di Mana?  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 1 Januari 2017 19:46 WIB

Keluarga korban Yety Pramutia sedang mencari keluarganya korban kebakaran kapal motor Zahro Express yang terbakar di Jakarta, 1 Januari 2017. Tempo/Avit

TEMPO.CO, Jakarta - Suara tangis bocah itu memecah ruang tunggu sempit di lantai II Kantor Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara. Mutia Sahlah, 9 tahun, dan kakaknya Muhammad Yasir (11), selama lebih dari dua jam memanggil-manggil nama ibunya, Yety Pramutia (34).

Mereka sekeluarga adalah korban kapal Zahro Express yang terbakar di Teluk Jakarta, Ahad, 1 Januari 2017. Mereka seharusnya bertolak ke Pulau Tidung untuk mengunjungi keluarga sang ibu di sana. Rencananya, mereka juga akan menghabiskan waktu liburan di Pulau Tidung selama beberapa hari.

Namun, takdir menentukan lain. “Mama, mama di mana?.” Kata-kata Mutia berderu dengan suara tangisnya. Ayah mereka, Ahmad Hiyazi (44) mencoba menenangkan dengan memeluk erat kedua anaknya.

Mereka kebingungan mencari pertolongan. “Istri saya masih belum ditemukan,” ujar Hiyazi kepada Tempo saat ditemui di ruang tunggu pelabuhan. Wajah mereka memerah, haru-biru dipenuhi keringat dan air mata.

Ruang tunggu itu pengap. Petugas pelabuhan, BPBD DKI Jakarta, dan kepolisian mondar-mandir memenuhi lorong dan menempelkan kertas berisi nama-nama korban yang masih hidup dan sudah meninggal. Namun, nama Yety tak kunjung muncul.

Semua orang panik mencari keluarga masing-masing. Keluarga Hiyazi kemudian berdatangan ke pelabuhan untuk menemuinya. Satu di antara anggota keluarga menunjukkan foto Yety kepada Tempo. “Mas tolong carikan istri saya,” kata Hiyazi.

Tempo mencoba membantu mencari nama penumpang Yety Pramutia. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menganjurkan agar keluarga menghubungi pusat call center BPBD DKI Jakarta di nomor 112.

Petugas call center juga tak menemukan nama Yety. Mereka memberi tahu bahwa sebagian korban yang masih hidup dirawat di Rumah Sakit Atmajaya. Sisanya, ada 20 korban meninggal yang dikirim ke kamar jenazah Rumah Sakit Polri, Kramatjati. Rata-rata korban meninggal karena ikut terbakar di atas kapal.

Tapi Hiyazi mengatakan, istrinya saat itu sudah terjun ke dalam laut. Ia yakin, istrinya tidak menjadi satu di antara korban meninggal yang terbakar itu. “Anak saya melihat mamanya sudah terjun ke laut,” ujarnya. “Dia sudah mengenakan pelampung.”

Saat kejadian Hiyazi bergegas menyelamatkan kedua anak dan istrinya. Ia mencari pelampung. Ia melihat api sudah membara melalap sebagian badan kapal. Setelah mendapatkan pelampung ia merangkul anaknya dan terjun bersama ke laut. Kemudian dia meminta istrinya ikut terjun dan menjauhi kapal yang terbakar.

Api semakin membumbung ke udara, angin kencang menerpa mereka dan lebih seratus korban lainnya. Hiyazi sudah tak melihat lagi istrinya. sementara kedua tangannya menjaga anaknya agar tetap mengapung. Ia berusaha menenangkan dirinya agar tak terbawa arus dan tenggelam.

Beberapa saat sebuah kapal kecil datang memberi pertolongan. Tapi kapal tak muat menampung ratusan korban. Hiyazi hanya meminta anaknya diangkut. Ia menunggu kapal selanjutnya memberi pertolongan. Tapi Hiyazi belum melihat istrinya.



AVIT HIDAYAT




Advertising
Advertising












Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya