Enam Tenaga Kerja Ilegal di Bekasi Dideportasi ke Cina

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 18 Januari 2017 17:15 WIB

Petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengamankan sejumlah paspor milik 31 WNA asal Cina dan Taiwan yang berhasil diamankan di Jakarta, 25 Mei 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Bekasi -Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi telah mendeportasi enam dari sembilan tenaga kerja asing ilegal asal Cina hari ini. Pekerja asing di PT. Batawang Indonesia, Jalan Serang-Cibarusah, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, itu sempat ditahan sejak Rabu, 11 Januari lalu.

“Yang tiga menyusul, karena belum mendapatkan tiket pesawat,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Imigrasi Kelas II Bekasi, Harry Lesmana, Rabu, 18 Januari 2017. Pekerja asing yang dideportasi tersebut diberangkatkan dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu, 18 Januari 2017, pukul 02.00 WIB.

Harry mengatakan, sejauh ini baru ada tiga sponsor atau penjamin yang bertanggung jawab atas keberadaan WNA Cina ketika bekerja di pabrik produksi bata hebel tersebut. Karena itu, lembaganya masih mendalami pihak yang bertanggung jawab atau sponsor terhadap enam WNA Cina lainnya.

Baca: Usut Pekerja Cina Ilegal, Camat Cigudeg Tak Digubris PT BCMG


Menurut Harry, sponsor bertanggung jawab atas pemulangan warga Cina yang dideportasi. Namun, lantaran sponsor belum ditemukan, biaya kepulangan ditanggung oleh salah satu WNA Cina yang dideportasi. “Sebetulnya sponsor sudah ditemukan, hanya mereka mengaku dicatut namanya oleh biro jasa,” kata dia.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Bekasi, Sutrisno, mengatakan, sembilan warga Cina tersebut ditangkap petugas pengawasan orang asing di PT. Batawang Indonesia di Jalan Serang-Cibarusah, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Rabu pekan lalu. “Mereka melakukan pelanggaran izin keimigrasian,” kata Sutrisno.

Pelanggaran yang dilakukan para ekspatriat tersebut, diantaranya adalah ketidaksesuaian status pekerjaan mereka. Dalam dokumen perizinan, ada yang ditulis bekerja sebagai direktur. Namun, fakta di lapangan yang bersangkutan bekerja sebagai pekerja biasa, memproduksi bata hebel di perusahaan. “Mereka juga tinggal di perusahaan itu,” ucap Sutrisno.

Menurut Sutrisno, dalam kasus di PT. Batawang Indonesia, perusahaan itu menunjuk biro jasa, dan biro jasanya menunjuk sponsor atau penjamin tanpa izin, sedangkan dokumen diurus di kantor imigrasi di luar Bekasi. “Dokumen yang diurus tak sesuai,” kata Sutrisno.

ADI WARSONO

Berita terkait

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

41 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

13 Februari 2024

Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

Napi kabur itu adalah WN Pakistan bernama Hanif Ur Rahman yang dipidana 6 tahun penjara kasus pelanggaran Keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,

Baca Selengkapnya

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

7 Januari 2024

Jalanan di Bekasi Longsor Akibat Hujan Deras, Lalu Lintas Lumpuh

Ruas Jalan Sukamukti-Bojongmangu, Kabupaten Bekasi longsor, pada Jumat, 5 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

2 Januari 2024

Penemuan Cadangan Minyak Baru di Bekasi, Pertamina Akan Beri Sembako kepada Warga di Sekitar Lokasi

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru.

Baca Selengkapnya

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

30 Desember 2023

Temuan Cadangan Minyak di Tambun, Bupati Bekasi Ingin Warga Bisa Ikut Menikmati

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta Pertamina memperhatikan kesejahteraan warga di sekitar lokasi temuan sumber cadangan minyak baru

Baca Selengkapnya

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

18 Desember 2023

Bicara Negara Maju, Cak Imin Bilang Bekasi Malnya Megah tapi Dompet Warganya Kempis

Cak Imin menyebut Bekasi memiliki banyak mal megah, tetapi hanya jadi tontonan warganya.

Baca Selengkapnya