Pengembang Reklamasi Diduga Sogok Nelayan Rp 100 Juta  

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 08:00 WIB

Pengembang reklamasi dan pemerintah menggelar sosialisasi amdal pulau G kepada warga Muara Angke di Kantor Kelurahan Muara Angke, Jakarta, 31 Januari 2017. Tempo/Avit

TEMPO.CO, Jakarta - PT Agung Podomoro Land melalui anak usahanya, PT Muara Wisesa Samudra, diduga menyogok nelayan dan warga Muara Angke, Jakarta Utara, agar menerima proyek reklamasi. Sogokan itu disebut berupa uang yang berkisar antara Rp 100 hingga Rp 160 juta.

Pengurus Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke, Diding Setiawan, menyebutkan, ada 13 orang yang mengatasnamakan nelayan mendapat uang dari Podomoro. "Masing-masing dapat Rp 100 juta," kata dia, Rabu, 31 Januari 2017.

Baca: Aktivis Anggap Sosialisasi Amdal Pulau G Bodong

Pengembang Pulau G ini juga dituding menyogok ketua RT dan RW di Kelurahan Muara Angke sebesar Rp 160 juta. Diding mengatakan ada belasan ketua RT di RW 11 yang mendapat uang tunai dari Podomoro itu.

Tempo mendapat kuitansi pemberian Rp 160 juta kepada ketua RT di RW 11. Pada kuitansi tersebut tertulis duit itu untuk biaya sosialisasi dan pernyataan 12 ribu masyarakat dalam mendukung reklamasi.

Diding mengatakan Podomoro ingin ketua RT mencari dukungan nelayan agar pro-reklamasi. Sedangkan tokoh nelayan diminta mencabut gugatan reklamasi di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Seorang tokoh nelayan Muara Angke bahkan menyatakan, gara-gara sogokan ini, gugatan nelayan atas Pulau G kalah di tingkat banding di pengadilan tinggi.

Uang untuk tokoh nelayan serta ketua RT dan RW di Kelurahan Muara Angke itu dibagikan oleh Podomoro di Hotel Sanno, Jakarta Utara, pada Oktober 2016.

Ketua RT 03 RW 20 Muara Angke, Rahmat Hidayat, membenarkan ada bagi-bagi uang di Hotel Sanno. Dia mengatakan para tokoh nelayan diminta teken di atas meterai oleh Podomoro. "Ada yang dapat Rp 20 juta, Rp 5 juta, hingga Rp 100 juta. Semua dibayar tunai," katanya.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Affandi menyatakan ia juga diundang ke pertemuan di Hotel Sanno itu, tapi tidak datang. "Saya tahu informasi bagi-bagi uang itu, tapi saya tidak datang. Buat saya, tolak reklamasi harga mati," ujarnya.

Pengurus Nelayan Payang Muara Angke, Agus Sutardi, mengatakan orang yang menerima uang dari Podomoro bukan nelayan. "Mereka pengusaha. Kami yang nelayan," tuturnya.

Project Director PT Muara Wisesa Samudra Andreas Leodra menyangkal jika disebut telah membagi-bagikan uang. Ia juga membantah bukti dokumen sogokan kepada nelayan serta ketua RT dan RW. "Dokumen itu dibuat untuk mendiskreditkan," ucapnya.

AVIT HIDAYAT | ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

26 September 2019

Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi

PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) menyiapkan dana sebesar Rp1,72 triliun untuk melunasi utang.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

8 Agustus 2019

Cosmas Batubara Tutup Usia, Berikut Rekam Jejak Kariernya

Semasa pemerintahan Presiden Soeharto, Cosmas Batubara pernah menduduki berbagai kursi menteri yang secara khusus membidangi urusan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

7 Februari 2019

Kementerian ATR Sebut Hotel Pullman Halangi Gedung Sate

Hotel Pullman Bandung menghalangi pemandangan masyarakat terhadap bangunan Gedung Sate.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya