Ahok Sebut Banjir di Jakarta Bisa Cepat Surut, Asal...  

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 14:59 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersalaman dengan pasukan oranye saat meninjau kawasan permukiman yang terendam banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, 20 Februari 2017. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meyakini banjir yang melanda Ibu Kota kali ini akan cepat surut dibanding sebelumnya.

"Banjir pasti cepat surut, asal airnya berhenti, hujannya. Karena semua saluran mulai terhubung," kata Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 22 Februari 2017.

Ahok berujar, banjir bisa cepat surut bila saluran air di Jakarta Utara, seperti Ancol, Gunung Sahari, dan Kampung Lodan, bisa terhubung langsung dengan Pasar Ikan. Sebab, dengan pembenahan saluran, pompa air juga dapat terhubung satu sama lain. Pompa tersebut dapat memodifikasi aliran air ke saluran lain kalau salah satu saluran bermasalah. "Kalau di sini ada masalah, bisa dialihkan ke pompa kiri-kanan," ucap Ahok.

Baca:
Perempuan Ini Histeris Terjebak Banjir di Exit Tol Cikunir
Terjebak Banjir di Exit Tol Cikunir, Kartika Ajukan Gugatan

Menurut Ahok, debit air yang dihasilkan dari hujan belakangan ini terbilang besar. Ia menuturkan jumlah debit yang besar turut dipengaruhi kondisi La Nina. Karena itu, dia berharap debit air di tanggul yang berada di Waduk Pluit tidak melebihi ketinggiannya, yakni 2,8 meter.

Di sisi lain, Jakarta Timur memiliki titik banjir terbanyak dibanding kawasan lain. Ahok mengaku banjir bisa cepat surut jika sodetan Sungai Ciliwung di Bidara Cina dapat diselesaikan. Tapi, karena sedang digugat, proyek tersebut belum selesai. Padahal, kata Ahok, debit air yang menggenangi kawasan banjir di sekitarnya bisa dialihkan jika sodetan telah selesai dikerjakan.

"Sebetulnya, kalau kemarin sodetan enggak digugat yang Bidara Cina, kami bisa ngurangin. Kalau enggak salah, bisa nurunin 600 kubik per detik, langsung dialihkan," ucap Ahok.

Baca: Begini Amuk Banjir Bekasi yang Sempat Rendam 24 Kelurahan

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya menuturkan banjir kali ini terjadi karena drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran air, sehingga sungai-sungai meluap dan aliran dari drainase tak bisa dialihkan ke sungai.

Akibatnya, ujar Sutopo, 54 titik banjir dan genangan muncul di Jakarta. Sebanyak 54 titik banjir tersebut terdiri dari 11 titik di Jakarta Selatan, 29 titik di Jakarta Timur, dan 14 titik di Jakarta Utara. Di Jakarta Selatan, ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter. Di Jakarta Timur, ketinggian air 10 cm-1 meter. Sedangkan di Jakarta Utara, ketinggiannya 90 cm.

FRISKI RIANA

Baca: Ke Cipinang Muara, Djarot Catat Kebutuhan Pengungsi Banjir




Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

23 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

31 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

33 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

43 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya