Ki-Ka: Pelaksanaan Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dalam acara peresmian Pelaksanaan Tugas (Plt) di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, 26 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan masih menunggu surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait penonaktifannya untuk menghadapi masa cuti kampanye putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Djarot mengatakan dia diharuskan untuk cuti selama masa kampanye.
"Suratnya pasti sudah (disiapkan). Nanti tunggu dari Kemendagri ya. Saya belum terima. Iya, mungkin nanti sore," ujar Djarot di Balai Kota, Senin, 6 Maret 2017.
Djarot mengatakan belum mengetahui siapa yang akan menggantikannya dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok selama masa cuti kampanye mukai dari 7 Maret sampai 15 April 2017. Djarot mengatakan siapa pun pelaksana tugasnya nanti, ia serahkan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahajo Kumolo.
"Jadi nanti sore itu penyerahan SK (surat Keputusan Kemendagri) dari yang siapa plt-nya. Belum tahu lokasinya di mana," ujar Djarot.
Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mewajibkan pasangan Ahok-Djarot cuti lagi pada pemilihan gubernur putaran kedua. KPU DKI Jakarta menetapkan kampanye Pilkada DKI putaran kedua akan dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Selama rentang waktu tersebut Ahok-Djarot harus cuti dari jabatannya.
Sementara itu, Kemendagri belum menerima surat pengajuan cuti dari Ahok dan Djarot. Sesuai rencana, surat cuti Ahok-Djarot akan diserahkan hari ini. Tanpa surat pengajuan cuti, Kemendagri belum bisa melantik pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.