TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok menyiapkan anggaran Rp 9 miliar untuk memperbaiki jalan berlubang di kota ini. Diperkirakan saat ini ada sekitar 20 persen jalan di Depok yang rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Manto mengatakan perbaikan dan pemeliharaan jalan di Depok akan dimulai April tahun ini. Sementara anggaran pemerintah untuk pemeliharaan jalan telah habis sejak awal Maret 2017. "Perbaikan tahun ini menunggu pengadaan barang anggaran 2017 yang sedang diproses," kata Manto, Kamis, 23 Maret 2017.

Manto menuturkan, sisa barang untuk memperbaiki jalan tahun kemarin hanya kerikil. Sedangkan, aspalnya telah habis sejak Februari. Jadi, pemerintah menunggu pengadaan barang tahun ini.

Pada 2016 pemerintah menganggarkan pemeliharaan jalan sebesar Rp 12,9 miliar. Anggaran tersebut disiapkan untuk dua bidang yakni bidang jalan jembatan Rp 3,9 miliar dan jalan lingkungan Rp 9 miliar.

Selain itu, pihaknya tidak bisa memaksakan perbaikan jalan jika kondisi tanah basah, atau bahkan tergenang air. Musababnya, Dinas PUPR belum memiliki alat pengering jalan yang kondisinya basah. "Sebelum diaspal harus dikeringkan dulu. Sekarang musim hujan masih dipuncaknya," ujarnya.

Manto mengatakan instansinya juga menyerahkan perbaikan jalan nasional dan provinsi kepada pihak yang berwenang. Sebab pemerintah kota hanya bisa memperbaiki jalan kota yang menjadi kewenangannya.

Manto mencontohkan Jalan Juanda yang kewenangan pemeliharaannya ada pada pemerintah pusat. Saat ini jalan tersebut sudah dalam proses perbaikan. "Beberapa jalan mulai diperbaiki. Namun, Depok juga membantu perbaikan jalan provinsi seperti Jalan KSU, yang telah ditambal."

Menurut Manto, biasanya jalan berlubang terjadi pada fisik jalan yang menggunakan aspal seperti Jalan Margonda, Jalan Tole Iskandar, dan Jalan Siliwangi. Sedangkan jalan yang terbuat dari beton relatih lebih kuat.

Sejauh ini kata Manto, sudah 95 persen jalan kota di Depok sudah dibuat dari beton. Sisanya, masih berupa jalan tanah. "Setiap tahun dianggarkan untuk pembangunan jalan," ucapnya.

Tahun ini, contohnya, pemerintah melanjutkan pembangunan Jalan Leuwinangung sebesar Rp 4,4 miliar, yang menjadi jalan penghubung masuk tol di kawasan Cimanggis. Selain itu, pemerintah mendapatkan dana hibah Rp 3 miliar dari DKI Jakarta, untuk melanjutkan pelebaran Jalan Cinere-Limo.

IMAM HAMDI