Ahok Persilakan KPK Selidiki Kompensasi Koefisien Lantai Bangunan

Reporter

Kamis, 6 April 2017 23:00 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berfoto di depan spanduk milik pasangan Anies-Sandi yang berisi perbandingan KJP dan KJP Plus saat blusukan di Gandaria, Jakarta Selatan, 5 April 2017. Tempo/Benedicta Alvinta

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur non-aktif Basuki Tjahaja Purnama tidak keberatan apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi dan menyelidiki kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) yang diterima pemerintah provinsi DKI Jakarta.

“Gak masalah KPK memperhatikan. Lebih bagus,” kata Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kepada awak media di Jakarta, Rabu, 5 April 2017.

Baca:
Banjir di Cipete, Ahok: Gara-gara Pengembang Ubah Aliran Sungai
Bogor Akan Bangun Jalur Alternatif Puncak Lewat Cibereum-Citeko

Ia menjelaskan selama ini pemerintah DKI Jakarta tidak pernah menggunakan dana kompensasi KLB. Dia menerima dana kompensasi dalam bentuk pengerjaan infrastruktur dengan penilaian aset dari pemerintah.

“Kalau kamu (pengembang) berkewajiban membayar seratus miliar bukan uangnya, (tetapi) sumbang barang. (misalnya) Bangun trotoar bilang habis seratus miliar penilai bilang lima puluh miliar, aku catet kamu bayar cuma lima puluh (miliar),” kata Ahok menjelaskan tentang KLB yang dikorupsi seusai menilik warga yang sakit di kawasan Jalan Haji Syaip, Jakarta Selatan.

Baca juga:
Supir RTV Dikeroyok di Stasiun Gambir karena Diduga Taksi Online
Dalam Sepekan, Dua Orang Bunuh Diri di Tangerang

Calon gubernur inkumben ini juga menawarkan bila pengembang ingin memberi kompensasi dalam bentuk dana cair, nilainya harus disesuaikan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang tiap tahun meningkat. Meski demikian Ahok tetap tidak menerima dalam bentuk dana cair. Ia tak bisa menerima dana cair lantaran adanya larangan dari Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).

ENDRI KURNIAWATI | BENEDICTA ALVINTA

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya