UNBK SMA, Sumarsono: Tahun Ini Lebih Bersih dari Isu Bocoran  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 10 April 2017 09:23 WIB

Suasana laboratorium komputer yang dijadikan tempat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMA Negeri 3 Jakarta, Setia Budi, Jakarta Selatan, 10 April 2017. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengimbau semua siswa sekolah menengah atas (SMA) tidak menggunakan segala bentuk bocoran jawaban atau soal ujian nasional. Pasalnya, ujar Soni, ujian nasional di DKI Jakarta seluruhnya berbasis komputer.

"Saya ingin menegaskan tahun ini akan jauh lebih bersih isu bocoran soal ujian. Kalau ada isu demikian, (jawaban atau soal) itu pasti tidak benar. Karena tidak mungkin sehingga tidak perlu percaya bocoran," ujar Soni saat meninjau pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMA Negeri 3 Jakarta, Senin, 10 April 2017.

Baca: 86 SMA dan MA Depok Laksanakan UNBK

Soni, sapaan Sumarsono, mengatakan sistem pengamanan soal ataupun jawaban ujian nasional tahun ini sangat ketat. Selain itu, setiap siswa akan menerima jenis soal yang bervariasi, sehingga tidak memungkinkan mereka bertanya, apalagi meminta bocoran jawaban.

"Setiap soal dari satu meja ke meja lain sangat bervariasi. Setiap soal sebelah kiri dan kanan pasti beda. Kalau soal sebelah kanan bicara mengenai warna, soal sebelah kiri akan membahas bentuk," kata Soni.

Kemudian, semua soal disinkronkan dari pihak pendidikan nasional (diknas) dengan pemerintah di Jakarta. Soal tersebut hanya akan dibuka saat ujian nasional berlangsung. Sehingga, Soni meyakini, tidak akan ada kebocoran dalam ujian nasional tahun ini.

Soni menuturkan, salah satu penyebab maraknya kebocoran soal pada ujian nasional karena penilaiannya sangat berpengaruh pada kelulusan seorang murid. Namun, dengan kebijakan yang baru dengan tidak menjadikan ujian nasional patokan, Soni menilai seharusnya sudah tidak diperlukan bocoran.

Baca: Komputer Terbatas, Tangerang Selatan Gelar UNBK Tiga Sesi

"Tapi ujian nasional kali ini jangan disepelekan karena kelulusan akan mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya prestasi, termasuk UNBK dan perilaku sekolah," ujar Soni.

Menurut dia, tingkat kelulusan akan ditentukan oleh dewan sekolah dan guru-guru pengajar. Sehingga, kata Soni, tidak ada lagi alasan menggunakan bocoran jawaban atau soal. "Perlukah bocoran? Tidak ada bocoran. Pengamanannya ketat. Jangan toleh kanan-kiri. Ujian ini dikerjakan dengan tenang, kemudian serius. Tetap yakin pada apa yang diyakini benar, jangan toleh kanan kiri," ujarnya.

LARISSA HUDA



Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

22 Agustus 2022

Jawab Unek-unek Prasetyo Edi, Soni Sumarsono: Pengganti Anies Baswedan Harus Mesra dengan DPRD DKI

Eks Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono mengatakan pengganti Anies Baswedan harus mesra dengan DPRD DKI, seperti halnya hubungan suami istri.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Rute Jabatan yang Harus Dilalui Fadil Imran Bila Berminat Jadi Pengganti Anies

22 Mei 2022

Rute Jabatan yang Harus Dilalui Fadil Imran Bila Berminat Jadi Pengganti Anies

Mendadak, nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran masuk bursa Penjabat Gubernur DKI pengganti Anies. Belum menjabat eselon satu.

Baca Selengkapnya