Kondisi Novel Baswedan, setelah mendapat teror disiram air keras. istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Kelapa Gading membenarkan adanya serangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, pada Selasa pagi, 11 April 2017. "Informasi awal seperti itu sementara," kata Kepala Polsek Kelapa Gading Komisaris Argo Wiyono, saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan elektronik.
Namun Argo masih enggan merinci kasus ini. Ia mengatakan kepolisian sudah mengetahui adanya kasus ini dan berjanji akan menyelidiki serangan terhadap Novel. "Sedang kami dalami, nanti rilis resmi via Kapolres (Jakarta Utara)," kata Argo.
Novel diserang dengan air keras seusai salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya, di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyerangnya masih belum diketahui.
"Sekarang di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading," kata istrinya, Emil, Selasa pagi.
Menurut Emil, Novel meninggalkan telepon seluler di rumahnya. Ia mendapat kabar suaminya disiram air keras dan dilarikan ke rumah sakit dari tetangga-tetangganya.
Novel adalah penyidik senior di KPK. Ia juga telah beberapa kali mendapat teror. Tahun lalu, ia ditabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor menuju kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan.
Saat ini, Novel sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
22 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.