Polisi: Pemukul Wartawan Net TV Mengkonsumsi Narkoba  

Reporter

Kamis, 13 April 2017 16:45 WIB

Seorang jurnalis melakukan aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis, di depan Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan pelaku penyerangan terhadap wartawan Net TV, Kaishira Uozumi, 25 tahun, positif mengkonsumsi narkoba. Kesimpulan itu diperoleh setelah polisi mengetes urine Kaishira.

“Yang kami periksa (dan dapati adalah) amphetamine, methamphetamine, dan ganja," kata Iwan di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2017.

Baca:
Wartawan NET TV Dipukul dan Diludahi Saat Meliput...
Penganiaya Wartawan NET TV Minta Maaf Lewat Video di Instagram

Menyatakan Kaishira positif mengkonsumsi narkoba, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto mengatakan tidak menemukan barang bukti narkoba di lokasi penangkapan tadi malam. Kemungkinan, kata Budi, polisi akan menggeledah rumah maupun tempat kerjanya jika dibutuhkan. "Belum ada temuan barang bukti (narkoba)."

Ditanya mengenai kemungkinan rehabilitasi, Budi mengaku hal itu akan diputuskan oleh penyidik berdasarkan berbagai pertimbangan. "Akan ditindaklanjuti oleh Satuan Reserse Narkoba."

Baca juga:
Kapolda: Wajah Penganiaya Novel Baswedan Tidak Tampak di CCTV
Ini Sosok Polisi Penyelamat Ibu dan Balita dari Penyanderaan

Kaishira memukul dan meludahi reporter Net TV, Haritz, saat meliput banjir di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 11 April 2017. Haritz juga merekam mobil MINI Cooper milik Kaishira yang mogok. Lelaki penata rambut dan pemilik factory outlet itu sedang mengecek mobilnya yang mogok bersama dua temannya.

Tak terima direkam, Kaishira marah dan memukul bagian kiri wajah Haritz dan meludahinya. Haritz telah mencoba berdamai dan berjanji akan menghapus gambar itu. Namun, tiba-tiba Kaishira merampas kamera dan mengakibatkan patahnya viewfinder kamera. Kaishira juga memukul mobil peliputan Net TV hingga penyok.

Simak:
Data LBH, Jumlah Penggusuran di Jakarta Meningkat
DKI Tetapkan Rabu 19 April Libur Hari Pencoblosan Pilkada

Haritz dan sopir Net TV melaporkan kejadian itu ke Polres Jakarta Selatan. Polisi menyangka Kaishira melanggar pasal penganiayaan dan pengrusakan. "Nanti kita lihat juga untuk Undang-Undang Pers-nya.”

Polisi juga akan memeriksa teman-teman rekan-rekan Kaishira untuk menyelidiki keterlibatan mereka dalam penganiayaan itu. “Kalau ikut memukuli korban, kena pasal pengeroyokan," kata Budi. Polisi tetap menangkap pelaku meski telah meminta maaf dan mengajak Haritz berdamai melalui video yang diunggah di akun Instagram Kaishira.

INGE KLARA SAFITRI

Berita terkait

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

2 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

5 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

6 jam lalu

Menko PMK soal Taruna STIP Tewas Dianiaya: Selama Ini Tanggung Jawab Institusi

Muhadjir mengatakan jika kasus tersebut berkaitan dengan mahasiswa seperti STIP, biasanya itu juga ditangani oleh pimpinan institusi

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

10 jam lalu

Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

2 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya