Ratusan Orang Padati Balai Kota Temui Ahok

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 26 April 2017 10:06 WIB

Nurlita, 53 tahun, (baju putih), berada di antara ratusan pengunjung yang memadati Balai Kota DKI untuk bertemu Ahok, 16 April 2017. Wanita itu terus menangis karena terharu. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang memadati Balai Kota DKI Jakarta, pada Rabu pagi, 26 April 2017. Mereka memenuhi pendopo dan halaman depan kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Beberapa pengunjung tampak memakai baju kotak-kotak, seragam kampanye Ahok-Djarot saat mengikuti pilkada. Mereka membawa bunga dan terus bernyanyi lagu "Maju Tak Gentar". Tak jarang pula mereka menyerukan nama Ahok berkali-kali. Di antara orang-orang yang bersemangat bernyanyi dan berseru, Nurlita, justru menangis.

Lihat juga: Dalam Pledoi Ahok Ibaratkan Dirinya Ikan Nemo, Hakim Menegur

Perempuan 53 tahun itu membawa sekuntum mawar merah muda. Ia tak henti menitikan air mata. Bahkan mata dan hidungnya sampai memerah. Ia mengaku sudah sepekan ini terus menangis. "Saya terharu," kata warga BSD, Tangerang Selatan ini.

Nurlita tiba di Balai Kota sejak pukul 06.30 WIB. Ia rela bangun dinihari dan berangkat pukul 5 pagi dengan kereta rel listrik, untuk menemui idolanya, Ahok. "Saya pengen lihat sejarah. Ahok kan satu dari sejuta. Sejuta orang tidak ada yang seperti dia," katanya.

Sebagai fans Ahok, Nurlita tak mempermasalahkan hasil Pilkada DKI yang dimenangkan Anies Baswedan. Ia meyakini Tuhan akan memiliki rencana lain untuk Ahok. "Enggak apa-apa, namanya hidup tidak bisa nentuin. Tuhan mungkin punya rencana lain, saya tidak tahu," ujarnya.

Baca: Hari Kartini, Istri Ahok Pamer Batik Karya Ibu-ibu Rusun

Nurlita tak sendirian, temannya bernama Dini juga ikut menangis. Wanita 50 tahun asal Plumpang, Jakarta Utara itu datang ke Balai Kota untuk menyampaikan dukungan dan kecintaannya pada Ahok. "Dia galak, tapi kerjanya bersih, bagus, apa yang dia kasih di luar dugaan," kata Dini sambil terisak.

Simak: Ahok Tak Dapat Penghargaan, Ini Penjelasan Tempo

Menurut Dini, kepemimpinan Ahok telah membawa banyak perubahan yang lebih baik untuk warga Jakarta. Ia mencontohkan layanan TransJakarta saat ini. Saat kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, Dini menilai banyak bus TransJakarta yang tidak layak. Menurut dia, pemerintah saat itu tidak memikirkan warganya karena tega membiarkan penumpang mengantre dan tidak mendapat kepastian bus datang.

"Ternyata Pak Ahok kasih lebih dari itu. Bis bagus. Sekarang bisa diakses Google Maps dan ada layar estimasi. Buat saya beyond expectations. Belum lagi Kalijodo. Enggak habis pikir kok bisa dia menggusur kawasan prostitusi menjadi itu. Pasti gila banget perjuangannya," kata dia.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

20 jam lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

1 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

2 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

3 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

6 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

6 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

6 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

6 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya