OJK: Investasi Bodong Pikat Korban dengan Figur Publik

Reporter

Kamis, 27 April 2017 13:13 WIB

Tersangka kasus investasi bodong Pandawa Group di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 9 Maret 2017. TEMPO/INGE KLARA

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan meminta masyarakat mewaspadai modus investasi bodong yang memikat anggotanya dengan memanfaatkan figur publik. Menurut OJK, bisnis tipu-tipu mulai menggunakan figur publik untuk menggaet nasabah. "Mereka menjual figur publik,” kata Deputi Direktur Kebijakan Investasi I Ketut Widyana dalam sebuah diskusi di Margocity, Depok, Rabu malam, 26 April 2017.

Caranya, lembaga investasi bodong membawa nama serta foto figur publik yang dilekatkan bersama pendiri dan anggotanya. Padahal, ucap Widyana, figur publik itu tidak pernah merasa ikut investasi bodong tersebut.

Baca:
Polisi: Kerugian Investasi Bodong Pandawa Capai Rp 1,5 Triliun
Bulan Ini OJK Tutup 6 Perusahaan Investasi Bodong

Ia mengimbau masyarakat tidak mempercayai lembaga investasi yang menjanjikan bunga 5-10 persen per bulan. "Bunga yang telah ditentukan hanya 7 persen per tahun untuk lembaga investasi.” Jika menjanjikan di atas itu, harus diwaspadai.

Masyarakat juga harus melihat badan hukum lembaga atau koperasi untuk berinvestasi.

Baca juga:
Karangan Bunga untuk Ahok Ini Panjangnya 12 Meter
Temui 500 Warga, Ahok: Entar Gua Nangis, Lu Bilang Sandiwara Lagi

Selain itu, pemerintah mesti memahami skema antara investasi dan multilevel marketing (MLM). Biasanya, MLM menggunakan skema ponzi atau piramida dalam merekrut anggotanya. MLM menjual barang, tapi investasi bodong menawarkan barang. “Investasi bodong menjanjikan bunga yang tidak masuk akal."

Salah satu investasi bodong yang dibongkar OJK bersama kepolisian di Depok adalah yang dipraktikkan Koperasi Pandawa Mandiri Group pimpinan Salman Nuryanto. Koperasi itu berhasil menggelapkan duit triliunan rupiah dengan total anggota mencapai lebih dari 6.000.

Menurut Widyana, Pandawa cukup terorganisasi dan besar. Polisi, tutur dia, telah menetapkan 27 tersangka penipuan investasi Pandawa. "Kasus Salman Nuryanto dibagi lima berkas di Polda Metro Jaya," ujarnya.

IMAM HAMDI




Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

1 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

14 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya