TEMPO.CO, Jakarta - Tidak kurang dari 500 warga Jakarta datang mengunjungi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di balai kota, Rabu pagi, 26 April 2017. Ahok, yang pagi itu dijadwalkan menghadiri sebuah acara di luar kantor, masih menyempatkan diri menemui mereka.
Saat bertemu warga, Ahok mengaku menerima sejumlah pesan agar sabar, tabah, dan kuat, pasca kekalahannya dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. Meski begitu, doa dan simpati masyarakat tidak membuatnya sampai menangis. "Entar gua nangis, lu bilang sandiwara lagi," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Orang Padati Balai Kota Temui Ahok
"Tentu terima kasih warga mau datang. Makanya saya juga enggak enak kalau enggak temuin," kata Ahok di Balai Kota DKI.
Ahok mengaku sebetulnya tidak enak bila menolak permintaan mereka untuk berfoto. Namun, Ahok sedang terburu-buru karena mengejar acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara. Acara itu dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
"Makanya tadi kita permisi, Musrenbang. Saya balik lagi setengah sebelas, kerja disposisi di meja tinggal 5 lembar," katanya.
Pagi tadi, sebanyak 500 pengunjung memadati Balai Kota DKI. Sejak pukul 06.30, pendapa Balai Kota sudah penuh pengunjung yang hendak bertemu Ahok. Jumlahnya semakin bertambah menjelang kedatangan Ahok. Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Muhammad Mawardi pun mengantisipasi jumlah pengunjung dengan menyiapkan ruangan khusus berfoto di dalam Balai Kota.
Baca juga: Ahok Kalah Pilkada, Seribu Karangan Bunga Penuhi Balai Kota
Hanya sekitar 10-15 orang boleh masuk secara bergiliran. Namun, para pengunjung nampak sulit diatur dan memaksa untuk masuk. Bahkan, ada seseorang yang pingsan di depan pintu masuk. "Sudah kami tangani (yang pingsan). Kalau jumlahnya banyak, kami tata lebih baik lagi. Mungkin tempatnya masih tetap di sini, tapi kami akan buat masuknya lebih tertib," ujar Mawardi.
FRISKI RIANA