TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Pusat telah menangkap seorang dari tiga pelaku penusukan dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Satu Pasaribu dan Prajurit Dua Fatah Kudus. Para penjaga presiden itu ditusuk tiga pria tak dikenal pada 24 April lalu di kawasan Jalan Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat.
"Sudah ditangkap dan diamankan di Bangkalan Madura (Jawa Timur) kemarin, dan hari ini sudah dibawa ke Jakarta," ujar Kepala Polres Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Ario Seto di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 30 April 2017.
Dari pemeriksaan sementara, ujar Suyudi, pelaku mengaku terlibat cekcok dengan kedua korbannya. Keributan pun terjadi sebelum pelaku akhirnya menusuk dua anggota Paspampres itu.
"Cekcok karena selisih di jalan, biasalah, di jalan saling melihat kemudian saling mencaci sehingga terjadi keributan," kata Suyudi.
Pelaku yang belum dia sebut namanya itu merupakan kuli angkut es balok. "Jadi membawa senjata itu (alat yang digunakan) buat (memecah) balok es itu."
Suyudi memastikan pihaknya masih memburu dua pelaku lain yang juga diduga terlibat pengeroyokan dan penusukan tersebut.
Sebelumnya, diberitakan seorang pria bernama Rosul, 25 tahun, menyerahkan diri ke Polres Bangkalan, Madura. Dia diduga sebagai salah satu dari tiga orang yang menusuk anggota Paspampres di Gambir. Rosul menyerahkan diri dengan diantar Kepala Desa Kelbung, Kecamatan Galis, dan tiga anggota keluarganya.