Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies Baswedan berjabat tangan dengan Duta Besar Uni Eropa Vincent Guerent di Rumah Kertanegara, Jakarta, 10 Mei 2017. ISTIMEWA
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengungkapkan, pemilihan Sudirman Said menjadi Ketua Tim Sinkronisasi dilakukan karena Sudirman memiliki kombinasi yang cocok. Menurut Anies Baswedan, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu tepat mengemban tugas sebagai ketua tim untuk membantunya dalam menampung aspirasi warga Jakarta di pemerintahannya kelak.
”Kita menginginkan figur yang memiliki latar belakang di birokrasi, memahami soal anggaran, dan beliau adalah auditor di BPKP. Juga berpengalaman dalam pengelolaan bisnis baik di private ataupun perusahaan milik negara. Jadi kombinasi itu cocok,” ujar Anies, Rabu, 10 Mei 2017.
Ditegaskan juga oleh Anies Baswedan bahwa Tim Sinkronisasi tersebut hanya bekerja beberapa bulan, sebelum dirinya dilantik secara resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Bukan lima tahun. Ini pekerjaannya sampai tersusun rencana program yang bisa dimasukkan dalam diskusi soal anggaran,” ucapnya.
Hal yang dilakukan tim ini nantinya akan membatu Anies-Sandi membuat rencana kerja ke depan. Tim tersebut secara khusus akan menerjemahkan keinginan warga Jakarta menjadi sebuah rencana kerja. “Ini tim untuk menerjemahkan 23 Janji Kerja itu. Lalu tim pengarah yang berisi aspirasi yang banyak sekali itu dikumpulkan. Nanti ada pokja-pokja yang bekerja,” kata Anies.
Tim Sinkronisasi ini beranggotakan aktivis perempuan Edriana Noerdin, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasojo, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013 Fadjar Pandjaitan, Advokat HMBC Rikrik Rizkiyana, pakar tata kota Marco Kusumawijaya, mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) M. Hanief Arie Setyanto, serta pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup Untoro Hariadi.