TEMPO.CO, Jakarta -Polda Metro Jaya telah melepas Miko Panji Tirtayasa yang sebelumnya diduga sebagai orang yang menyerang penyidik senior Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Alasannya, setelah diperiksa ternyata Miko memiliki alibi yang kuat. "Tidak ditemukan hubungan antara Miko ini dengan kasus Novel," kata juru bisacara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Jumat, 19 Mei 2017.
Argo mengatakan, ketika insiden penyerangan terjadi pada 11 April 2017, Miko berada di luar Jakarta. Alibi ini sudah diperiksa dan terbukti benar. Polisi juga memeriksa telepon genggam Miko untuk mencari jejak komunikasi. Hasilnya, tidak ada indikasi yang mengarah pada penyerangan Novel.
Miko ditangkap tiga hari lalu. Ia sempat dianggap sebagai potential suspect penyerangan terhadap Novel. Kecurigaan itu muncul karena Miko pernah membuat video yang dimuat di YouTube. Isinya, Miko mengaku mendapat tekanan dari Novel Baswedan saat menjadi saksi dalam kasus suap sengketa pilkada yang melibatkan Akil Mochtar. | Baca: Kasus Novel Baswedan, Polisi Butuh Waktu Lebih Lama
Dalam video itu, Miko menyatakan dirinya dibayar KPK untuk menyebut Muhtar Ependy telah memberikan keterangan palsu. Muhtar Ependy telah divonis 5 tahun penjara karena tuduhan keterangan palsu tersebut. Belakangan, diketahui Miko adalah keponakan Muhtar.
Argo mengatakan hal itu membuat Miko menjadi potential suspect, karena memiliki motif. Namun dari hasil pemeriksaan ternyata dugaan itu tak terbukti.
Selain Miko, polisi juga menciduk tiga orang lain. Mereka adalah Hasan, Muklis, dan AL. Mereka juga sempat menjadi potential suspect. Namun dari pemeriksaan lanjutan, ketiganya dibebaskan karena memiliki alibi yang kuat.
Dengan bebasnya Miko, Argo mengatakan polisi akan kembali melanjutkan penyelidikan kasus ini lewat metode deduktif. "Sekarang kami lakukan penyelidikan yang lain lagi. Yang ada potensi-potensi (memiliki motif) itu," kata Argo.
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
15 hari lalu
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya
Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.