Korban Bom Kampung Melayu Bripda Taufan Ingin Segera Menikah

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 15:29 WIB

Suasana prosesi pemakaman Polisi Bripda Taufan Tsunami korban bom bunuh diri Kampung Melayu di TPU Pondok Rangon, Jakarta, 25 Mei 2017. Bripda Taufan gugur saat bertugas dalam pengamanan di Terminal Kampung Melayu. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bekasi - Brigadir Dua Taufan Tsunami tewas dalam peristiwa bom bunuh diri di Halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam, 25 Mei 2017. Di lingkungan keluarga, Taufan dikenal sebagai pribadi yang baik, bahkan berencana menikah.

"Bilang ke saya ingin segera menikah," kata paman Bripda Taufan, Obing Rohandi, 52 tahun, di rumah duka, Gang Ili Kampung Kranggan Wetan RT 2 RW 10, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis, 25 Mei 2017. Meski pernah berucap ingin segera menikahi, kata Obing, keponakannya tersebut belum pernah memperkenalkan kekasihnya.

Baca: Polisi Korban Bom Kampung Melayu Dianugerahi Kenaikan Pangkat

Ia mengatakan, Bripda Taufan merupakan sosok yang baik, dan penurut kepada kedua orang tuanya. Dulu, sebelum menjadi polisi, Obing pernah menawarkan agar mendaftar menjadi TNI-Angkatan Laut.

"Dia tidak mau, inginnya menjadi seorang polisi, sekali tes langsung diterima kemudian ikut pendidikan," kata dia.

Obing mengatakan Bripda Fauzan menjadi polisi sejak 2014 silam. Terakhir berdinas di Direktorat Sabhara Kepolisian Daerah Metro Jaya. Anak pasangan dari Busono Heri, 60 tahun, dan Asiah, 55 tahun, itu meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri ketika bertugas menjaga keamanan pawai obor di sekitar Kampung Melayu. "Dapat kabar dari anggota, serta temannya yang sudah lepas dinas," kata dia.

Ibunda Bripda Fauzan, Asiah mengaku telah mengikhlaskan kepergian anaknya untuk selama-lamanya. Menurut dia, anaknya gugur ketika menjalankan tugas negara.

Baca: Polisi Geledah Rumah Diduga Pelaku Bom Kampung Melayu, Hasilnya..

"Dia gugur menjalankan perintah pimpinannya," kata Asiah ditemui di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur dimana anaknya dimakamkan.

Bripda Taufan menjadi sasaran bom bunuh diri saat mengamankan pawai obor di sekitar halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur. Selain Taufan, dua anggota polisi Sabhara yang meninggal antara lain, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Gilang Adinata. Tak hanya polisi, sejumlah warga sipil juga mengalami luka-luka.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

39 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

42 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

42 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

51 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya