Kapolsek Pondok Aren Kompol Bachtiar Alponso (kedua dari kiri) memperlihatkan senjata airsoft gun yang disita dari seorang polisi gadungan di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, 12 Mei 2015. Aparat menangkap polisi gadungan berinisial HF dengan barang bukti lima pucuk pistol, satu laras panjang senjata airsoft gun, karta tanda anggota, seragam, dan atribut kepolisian lainnya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepolisian Resor Tangerang Selatan meluncurkan Tim Vipers untuk siap memberantas gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Wakil Kepala Polres Tangerang Selatan Komisaris Bachtiar Alponso mengatakan keberadaan Tim Vipers yang dibentuk saat Ajun Kimisaris Besar Fadli Widiyanto sebagai Kapolres Tangerang Selatan, bertujuan untuk menindak para palaku kejahatan menggunakan pemukul reaksi cepat.
"Nama Vipers diberikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisaris Alexander. Merupakan filosofi dari nama jenis ular derik yang mempunyai karakter menakutkan," kata Alponso, Selasa, 6 Juni 2017.
Tim Vipers yang memiliki 12 anggota dalam kegiatannya dibantu oleh Sabhara dan Intel juga memiliki kepala tim Vipers, yakni Inspektur Satu Ahmad Mulyono. Tim ini memiliki satu unit mobil Ford 2000 cc, satu mobil avanza, dan dua motor trail 250cc.
Dengan perlengkapan empat senjata laras panjang, kata Alponso, setiap hari hingga mendekati lebaran Tim Vipers melalukan mobilitas. "Kita mengantisipasi adanya tawuran, senjata tajam dan balap liar yang sering terjadi di Bintaro," ujar Alponso.
Kepala Tim Vipers Inspektur Ahmad Mulyono mengatakan, dirinya bersama anggota timnya siap melindungi masyarakat dari segala macam ancaman kejahatan. "Memang tujuan tim Vipers ini melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan dengan sigap dan cepat. Jadi masyarakat Tangerang Selatan merasa aman dengan adanya tim Vipers," kata Mulyono.