Polri Janji Menindak Oknum Brimob Pengintimidasi Wartawan Antara

Reporter

Senin, 19 Juni 2017 07:36 WIB

ifex.org

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri memberikan atensi terhadap peristiwa beberapa anggota Brimob yang melakukan kekerasan terhadap wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Ricky Prayoga, Ahad, 18 Juni 2017. "Ya diatensi (informasi) diteruskan ke Brimob," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad malam. Rikwanto mengatakan Mabes Polri berjanji menindaklanjuti informasi itu.

Kepala Divisi Pemberitaan Umum LKBN Antara Erafzon Saptiyuda memprotes keras kekerasan beberapa anggota Brimob terhadap pekerja jurnalistik itu. "Kami tidak berterima diperlakukan seperti itu," ujar Erafzon.

Baca: LKBN Antara Sesalkan Tindakan Kekerasan terhadap Wartawannya

Erafzon juga menuturkan Antara akan melayangkan surat protes resmi kepada pimpinan Polri. Ia mendesak pimpinan Polri menindak tegas oknum polisi yang melakukan kekerasan terhadap Ricky karena telah mempermalukan korps kepolisian dan menghina profesi wartawan khususnya jurnalis Antara.

Ricky Prayoga sedang bertugas meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open Series di Jakarta Convention Center. Dia hendak menuju anjungan tunai mandiri (ATM) saat bertatapan mata dengan salah seorang anggota Brimob. Ricky bertanya kepada aparat itu apakah ada yang salah dengan penampilannya. Pasalnya, anggota Brimob itu tak melepaskan pandangannya dari Ricky.

Aparat itu memberikan jawaban yang tidak jelas sehingga Ricky mencoba mengkonfirmasi. Namun anggota Brimob itu malah melakukan kekerasan terhadap Ricky. Adegan itu terekam video dan menjadi viral di media sosial.

Baca juga:
Maju Pencalonan Wali Kota, Vicky Prasetyo Usung Program Cinta
Anggota TNI Ditusuk, Pengemudi Alya Gilas Sahur On the Road


Video itu memperlihatkan Ricky dibekap dan ditarik oleh beberapa anggota Brimob dan dibawa ke suatu tempat. Namun Ricky yang masih mengenakan kartu identitas peliput kejuaraan bulu tangkis itu memberontak.

Menurut Ricky, kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.00. Ketika ia sedang menuju ATM di JCC, seorang anggota Brimob bernama Adam mendekati dan memandangnya. "Saya mengira ada yang salah dengan saya, lalu saya bertanya apa ada yang salah dengan saya?" kata Ricky.

Simak:
YLKI Menilai Penarikan Mi Instan Mengandung Babi Terlambat
Djarot Temui Ahok di Penjara, Bahas Pembangunan Masjid

Bukannya menjawab, Adam malah marah-marah. "Apa kau? Ada undang-undangnya jangan melihat? Pukimai kau," kata Ricky menirukan Adam. Suara–suara keras anggota Brimob juga terekam dalam video.

Setelah itu Adam dan tiga temannya berusaha menangkap Ricky. “Saya diperlakukan seperti maling.” Ia dipiting dan akan banting. “Karena kejadian itu dekat dengan media center, saya berusaha menuju ke sana meski masih dipegang." Situasi mereda setelah ada seorang anggota Brimob senior yang datang dan berusaha memediasi.

Ricky mengaku merasa terpukul akibat kejadian itu. Apalagi anggota Brimob itu sempat menodongkan senjata laras panjang ke arahnya. Salah satu anggota Brimob, kata Ricky, menantangnya berkelahi dan mengeluarkan kata-kata intimidatif.


ANTARA

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya