Alasan Keamanan, Djarot Tak Setuju Ahok Dipindah ke Cipinang  

Reporter

Senin, 19 Juni 2017 11:06 WIB

Sejumlah pendukung terpidana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyalakan lilin saat melakukan aksi di depan Rutan Cipinang, Jakarta, 9 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak menyetujui rencana Kejaksaan Negeri Jakarta Utara yang akan mengeksekusi dan memindahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur. Lapas Cipinang dinilai bukan tempat yang aman bagi Ahok.

"Tidak hanya di dalam, tapi juga di luar lapasnya,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin, 19 Juni 2017. Menurut dia, Lapas Cipinang bukan tempat yang baik untuk Ahok. Di tempat itu selalu ada demonstrasi. Apalagi penghuninya melampaui kapasitas. “Cipinang tidak kondusif."

Baca:
Menteri Yasonna: Ahok Diancam Dibunuh
Ahok Dipenjara, Basuki Tjahaja Purnama Minta...

Ahok ditahan di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Djarot dua kali mengunjungi Ahok saat masih ditahan di Cipinang sebelum dipindah ke Kelapa Dua. Setelah melihat kondisinya, Djarot menilai Cipinang tidak kondusif dan berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Ahok dihukum dua tahun penjara setelah Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyatakannya menodai agama melalui pidatonya di Kepulauan Seribu pada September tahun lalu. Ahok sempat menyatakan banding atas vonis tersebut, tapi kemudian mencabut memori bandingnya.

Baca juga:
Djarot Mengklaim Ia dan Ahok Pemenang Sejati Pilkada DKI
Maju Pencalonan Wali Kota, Vicky Prasetyo Usung Program Cinta

Seusai putusan, Ahok langsung dibawa ke Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur. Saat ditahan di sana, massa pendukung Ahok berdatangan dan menuntut Ahok dibebaskan. Cipinang mendadak gaduh karena demonstran memaksa masuk dan terus memenuhi jalan hingga dinihari. Atas pertimbangan itu, akhirnya Ahok dipindahkan ke Mako Brimob hingga hari ini.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

29 November 2023

Bendera Palestina Berkibar di Balai Kota Oslo

Balai kota Oslo mengibarkan bendera Palestina untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya