Polisi berjaga di rumah Hermansyah, yang menjadi korban pembacokan di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, 10 Juli 2017. Imam Hamdi/Tempo
TEMPO.CO, Depok - Polisi menjaga rumah pakar telematika alumni Institut Teknologi Bandung, Bandung, Hermansyah, di RT4 RW2 Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. "Sejak tadi malam kami mengawasi rumahnya," kata Perwira Unit Pembinaan Masyarakat Kepolisian Sektor Sukmajaya Inspektur Satu Sudaryoto di depan rumah Hermansyah, Senin, 10 Juli 2017.
Menurut Sudaryoto, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kelurahan dan ketua lingkungan untuk mengawasi rumah Hermansyah. "Rumah korban kosong. Istrinya ada di rumah sakit."
Hermansyah dibacok sejumlah orang di jalan tol Jagorawi Kilometer 6 ruas Taman Mini Indonesia Indah dengan jalan tol lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road-JORR), saat berkendara dengan istrinya, Ahad dini hari, 9 Juli 2017. Ketua RT4 RW2 Kelurahan Tirtajaya Widodo mengatakan Hermansyah telah tinggal di lingkungannya, sejak dua tahun lalu.
Hermansyah tinggal berdua dengan istrinya di rumah berukuran 60 meter persegi. "Sempat punya anak, tetapi meninggal,” kata Widodo.
Sebelum dibacok, Widodo terakhir kali melihat Hermansyah sebelum Idul Fitri lalu. Herman pernah datang ke rumahnya untuk mengajukan pindah domisili. Alamat Hermansyah yang tercantum di kartu tanda penduduk adalah Perumahan Pesona, Depok.
Widodo mengenal Herman sebagai warga yang patuh. “Sejak tinggal di sini sudah mengurus izin tinggal."
Hermansyah pernah menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club TV One. Ia mengatakan chat Rizieq Syihab dan Firza Husein adalah hasil rekayasa.