Keluarga Bantah Pria yang Tewas Dibakar adalah Pencuri Amplifier  

Reporter

Jumat, 4 Agustus 2017 14:58 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Bekasi - Siti Zubaidah, 25 tahun, tak percaya suaminya, Muhammad Aljahra alias Zoya, 30 tahun, pencuri amplifier atau pengeras suara di musala. Akibat tuduhan itu, suaminya, tewas mengenaskan karena dipukuli dan dibakar massa. "Suami saya teknisi peralatan elektronik," katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Kamis malam, 3 Agustus 2017.

Menurut Siti, sehari-hari Zoya mereparasi berbagai peralatan elektronik yang rusak, seperti amplifier, televisi, dan lainnya. Barang-barang elektronik rusak itu dibelinya dari sejumlah pedagang rongsokan. "Setelah diperbaiki, kemudian dijual kembali." Karena itu, Siti tidak percaya jika suaminya dituduh pencuri amplifier.

Baca: Pencuri Amplifier di Bekasi Tewas Dibakar Penduduk

Peristiwa tragis itu terjadi di Kampung Muara Bakti RT 12 RW 07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa petang, 1 Agustus 2017, sekitar pukul 17.00. Ketika dikejar massa, Zoya kabur dari arah Kampung Suka Tenang dengan menceburkan diri ke kali yang berbatasan dengan Kampung Muara Bakti. Meski berhasil menyeberangi kali dan masuk ke Kampung Muara Bakti, warga tetap menghajarnya. Zoya dihajar hingga kepalanya robek.

Tak puas menghajar, warga menyiramkan minyak ke tubuh Zoya lalu membakarnya. Zoya tewas di lokasi kejadian dengan luka bakar sekitar 80 persen.

Baca juga:
Polisi: Dumolid Ditemukan di Kamar Mandi dan Kamar Tidur Tora
Menhan Dukung Tembak di Tempat Tersangka Penyelundup Narkoba

Siti mengaku sudah diperiksa Kepolisian Sektor Babelan, Kabupaten Bekasi. Polisi menanyakan soal pekerjaan dan keperluan terakhir suaminya pergi dari rumah. "Pamitnya mau ke Cileungsi, tapi enggak tahu, namanya juga mencari barang bekas."

Siti pasrah atas kejadian yang menimpa suaminya, meski Zoya merupakan tulang punggung keluarga. Dalam sepekan, dari hasil jual beli amplifier bekas, Zoya bisa mengumpulkan uang sekitar Rp300 ribu. "Orang sering menyuruhnya memperbaiki kemudian diberi upah," ujarnya yang sedang mengandung enam bulan anak keduanya.

Simak:
Pemprov DKI Akan Tindak Tegas Pemegang Tender Koridor 13
Pembangunan Jalan Layang, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Pancoran

Ayah Siti, Pandi, 40 tahun, meminta polisi mengusut kejadian main hakim sendiri yang menewaskan menantunya itu. Pandi tak percaya menantunya mencuri amplifier musala. Sebab, ia mengenal Zoya sebagai sosok yang baik dan tidak neko-neko. "Kami orang enggak punya, tapi enggak mungkin mencuri, karena sudah mempunyai pekerjaan," katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Bekasi Ajun Komisaris Rizal Marito memastikan bahwa pria yang dibakar warga terlibat kasus pencurian. Seorang marbot musala membuat laporan polisi atas hilangnya amplifier di tempat ibadah. "Kami sedang menyelidiki aksi main hakim sendiri."


ADI WARSONO





Berita terkait

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

26 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

30 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

30 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

30 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

40 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

41 hari lalu

Imam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan

Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

43 hari lalu

Polisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron

Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

43 hari lalu

Anak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung

Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.

Baca Selengkapnya

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

44 hari lalu

Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat

Baca Selengkapnya

Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

48 hari lalu

Petani Pakel Diduga Dipukul hingga Pingsan, Walhi Jawa Timur Tuding PT Bumi Sari Kerap Meneror Warga

Komplotan orang diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses mengeroyok satu petani di Desa Pakel, Banyuwangi

Baca Selengkapnya