TEMPO Interaktif, Jakarta:Untuk mencegah penyakit anthraks, hewan kurban pada Idul Adha, 12 Februari mendatang akan diperiksa. Dinas Peternakan DKI bersama Fakultas Kedokteran ITB dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) telah membentuk tim gabungan yang akan melakukan pemeriksaan. Hal tersebut dikatakan Bambang Basuki, Kasubdin Program Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI di Jakarta, Selasa (14/1). Menurut Bambang, tim ini akan langsung turun ke lapangan di bawah koordinasi subdin-subdin peternakan di lima wilayah DKI Jakarta. Bambang berharap, melalui RT/RW, tempat-tempat pemotongan hewan kurban melaporkannya ke setiap kecamatan agar tim bisa langsung turun. Para pemilik peternakan yang ada di kecamatan-kecamatan juga akan mendata tempat-tempat pemotongan itu, ujar Bambang. Pencegahan penyakit Anthraks yang menjangkiti hewan potong ini, kata dia, juga telah dilakukan Dinas Peternakan DKI sebulan menjelang hari raya Idul Adha. Antara lain di pos-pos pemeriksaan kesehatan hewan serta pintu-pintu masuk ke Jakarta yang secara reguler sudah dilakukan. Di rumah pemotongan hewan Cakung, setiap harinya juga ada petugas kesehatan yang memeriksa hewan potong, ujar dia. Ketika ditanya apakah penyakit ini dapat membawa kematian bagi manusia yang tertular, dia berkata,Sejauh ini saya belum mendengarnya. Tapi yang pasti akan menular ke orang yang mengkonsumsinya. Namun, hingga saat ini, pihaknya menjamin tidak ada hewan potong di DKI yang terjangkit penyakit anthraks. InsyaAllah, dengan pemeriksaan yang kita lakukan daging yang akan kita konsumsi akan terbebas dari anthraks, ujar dia. (Dimas Adityo-Tempo News Room)
Berita terkait
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol
1 menit lalu
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol
DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.