Artis Nafa Urbach menunjukkan salah satu barang bukti terkait kasus dugaan pedofil yang mengincar anaknya, saat mengujungi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, 15 Agustus 2017. Dalam kesempatan ini, Nafa pun membawa serta bukti-bukti Mikhaela menjadi "sasaran" kaum pedofil. TEMPO/Maria Fransisca
TEMPO.CO, Jakarta - Artis Nafa Urbach mendatangi Polda Metro Jaya. Bersama dengan kuasa hukumnya, Sandy Arifin, Nafa ingin melaporkan kasus yang menimpa anaknya, Mikhaela Lee Juwono, yang diduga telah menjadi incaran pedofil.
Nafa Urbach mengatakan belum melaporkan seseorang dalam kasus ini. Ia mengatakan akan berkonsultasi dengan penyidik Polda Metro Jaya atas kasus ancaman pedofilia yang mengincar anaknya, Mikhaela Lee Juwono.
Mengenakan kemeja biru bergaris dan celana panjang hitam, Nafa Urbach tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk mengusut dugaan kasus pedofilia terhadap Mikhaela di internet. "Saya baru pertama kali ke kepolisian," ujar Nafa Urbach sambil tersenyum.
Dia sendiri mengaku belum tahu tindakan yang harus dilakukan selanjutnya setelah tahap konsultasi. "Nanti pas saya masuk ke dalam, lalu ngobrol, baru tahu kaya gimana ke depannya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 15 Agustus 2017.
Dugaan adanya pedofil yang mengincar putrinya itu terungkap dari postingan sebuah akun yang mengomentari pemberitaan tentang anak Nafa Urbah di sebuah situs berita. Dalam postingan akun yang diduga milik seorang paedofil itu tertulis istilah Loli dan Lolitan yang berarti korban paedofil
Panggilan Loli sendiri merupakan kependekan dari Lolicon atau Lolita Complex. Lolicon merujuk kepada seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak di bawah umur, biasanya sebelum masa pubertas. Loli kemudian menjadi sebutan bagi anak-anak yang menjadi target para Lolicon.