Zoya Dibakar Massa, Polisi: Belum Ada yang Kehilangan 2 Amplifier  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 16 Agustus 2017 15:05 WIB

Dua tersangka pengeroyokan dan pembakaran Muhammad Aljahra alias Zoya ditangkap Kepolisian Resor Metro Bekasi. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Muhammad Aljahra alias Zoya yang diduga sebagai maling amplifier milik Musala Al-Hidayah dibakar massa di Pasar Muara, Desa Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, 1 Agustus 2017. Peristiwa tragis itu berjarak satu kilometer dari Musala Al-Hidayah yang terletak di Kampung Cabang Empat, Hurip Jaya, Babelan.


Ketika itu, polisi menemukan tiga unit ampliflier di dalam tas pada sepeda motor yang dikendarai Zoya. Dengan demikian, selain satu ampliflier milik Musala Al-Hidayah, juga ada dua ampliflier lain yang masih diselidiki polisi.


Baca: Zoya Dibakar Massa, Istri: Dia Hanya Bawa Obeng, Tang, dan Solder


Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Bekasi Kabupaten Ajun Komisaris Rizal Marito mengatakan sampai dua pekan setelah kejadian, pihaknya masih memeriksa dua dari tiga amplifier yang dibawa Zoya.


"Untuk hal tersebut masih kita selidiki. Sampai saat ini belum ada laporan (kehilangan) dari masyarakat juga," jawab Rizal saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 16 Agustus 2017. Dengan demikian, pihaknya belum bisa memastikan siapa pemilik amplifier tersebut.


Advertising
Advertising

Sementara itu, saat meninggalkan rumah, Zoya tidak membawa amplifier. Siti Zubaedah, istri Zoya, mengatakan, suaminya hanya membawa tas saat berangkat Selasa siang, 1 Agustus, atau beberapa jam sebelum teknisi elektronik itu dibakar massa di Pasar Muara.


"Seingat saya dia (Zoya) nggak bawa (amplifier). Hanya bawa obeng, tang, dan solder, dimasukin ke tas ransel warna hitam," kata Zoya saat ditemui Tempo di rumah kontrakannya, Jalan Kampung Jati, Bumi Asih, Cikarang Utara, Selasa sore, 15 Agustus 2017.


Hingga kini, Zubaedah pun belum mengetahui asal-muasal dua ampliflier lainnya yang dibawa Zoya. Zubaedah yakin, dua ampliflier itu bukan barang curian. Menurut wanita yang tengah hamil enam bulan itu, suaminya kerap membawa barang elektronik rusak sepulang kerja.


Baca juga: Zoya Dibakar Massa, Polisi: Tersangka Beli 1 Liter Bensin Eceran


“Setelah diperbaiki, dia jual dengan harga dua kali lipat. Misalkan dia beli lima puluh ribu rupiah, lalu dijual seratus ribu rupiah. Dari situ kita dapet untungnya," kata Zubaedah.


HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

11 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

13 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

15 jam lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

33 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

37 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

38 hari lalu

Kasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru

Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

38 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan

Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

48 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya