Jalanan Ditutup, Warga Kayu Putih Tempuh Jalur Hukum

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 22 Agustus 2017 07:00 WIB

Tanah milik PT. Nurdin Tampubolon Family yang diprotes oleh warga Kelurahan Kayu Putih karena menutup jalanan umum yang biasa mereka lalui. Jakarta, 21 Agustus 2017. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Pusat, akan menempuh jalur hukum karena jalan yang biasa mereka lewati ditutup menggunakan tembok oleh PT Nurdin Tampubolon Family (NTF), perusahaan yang dimiliki oleh anggota Fraksi Hanura Dewan Perwakilan Rakyat, Nurdin Tampubolon.

Untuk menempuh jalur hukum, mereka membentuk tim 17 yang berisi pengurus RT, RW 07, dan tokoh masyarakat setempat. "Tim itu ditugaskan untuk menghendaki jalan tetap ada, walaupun dia (PT NTF) sudah merasa memiliki karena sudah bayar," ujar penasihat tim 17, Elbas, di Kayu Putih, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2017.

Baca: Anggota DPR Dituding Tutup Akses Jalan Warga Kayu Putih

Menurut Elbas, sampai saat ini sudah ada sepuluh orang kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, yang menyatakan kesiapannya untuk mengawal kasus ini hingga selesai. Selain itu, ujar Elbas, sudah ada 1.200 tanda tangan warga yang penolak pembangunan tembok di jalan tersebut.

Anggota tim 17 lainnya, Dana, mengatakan salah satu tujuan warga melakukan gugatan adalah untuk menggagalkan surat keterangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan jual-beli tanah jalanan warga kepada PT NTF.

Menurut Dana, jalan tersebut adalah aset milik pemerintah DKI Jakarta. "Agenda kami selanjutnya adalah ke DPRD, MKD DPR RI, PTTUN, dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ujar Dana.

Jalan milik warga yang menjadi akses ke Jalan Pulo Mas Selatan ditutup dengan tembok setinggi hampir tiga meter oleh PT NTF. Penutupan ini dilakukan seiring dengan rencana dibangunnya menara stasiun televisi milik perusahaan tersebut.

Cara ini dianggap merugikan warga, karena jarak tempuh menuju ke jalan utama menjadi lebih jauh dan tidak adanya sosialisasi terlebih dahulu terkait dengan hal tersebut.

Warga RW 07, Ahmad, mengaku tidak mendapatkan sosialisasi apa pun ihwal penutupan jalan. "Enggak ada info atau sosialisasi apa pun, tiba-tiba ditutup pakai tembok beton," ujar Ahmad.

ADAM PRIREZA


Berita terkait

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

4 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

4 hari lalu

Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

5 hari lalu

Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

5 hari lalu

5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

5 hari lalu

5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

28 hari lalu

Penggerebekan Lapak Diduga Tempat Perjudian di Ciracas, Tak Ada Penjudi yang Tertangkap

Polisi sudah mengidentifikasi sejumlah warga di sekitar lokasi perjudian itu untuk mencari pemilik atau bandar lapak judi tersebut.

Baca Selengkapnya

Ghatan Saleh Ditetapkan Tersangka Kasus Percobaan Pembunuhan dan Kepemilikan Senjata Api

58 hari lalu

Ghatan Saleh Ditetapkan Tersangka Kasus Percobaan Pembunuhan dan Kepemilikan Senjata Api

Penyidik Polres Metro Jakarta Timur juga bakal menggeledah kediaman tersangka Ghatan Saleh untuk mencari alat bukti lain soal kepemilikan senjata api.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

58 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Ghatan Saleh Terduga Pelaku Penembakan ke Temannya karena Saling Ejek

Dari hasil pemeriksaan, Nicolas menyebut Ghatan Saleh merasa kecewa terhadap korban karena ejekan itu.

Baca Selengkapnya

Mantan Suami Artis Diduga Terlibat Penembakan di Jatinegara, Polisi Sebut Pelaku Mangkir 2 Kali Pemeriksaan

27 Februari 2024

Mantan Suami Artis Diduga Terlibat Penembakan di Jatinegara, Polisi Sebut Pelaku Mangkir 2 Kali Pemeriksaan

Mantan suami artis diduga terlibat penembakan di Jakarta Timur. Polisi telah memanggil pelaku, tetapi tidak hadir.

Baca Selengkapnya