Korban Penggusuran di Rusun Bidaracina Ditawari Pindah ke Cakung

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 14:26 WIB

Ilustrasi penggusuran. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Terkait dengan penggusuran, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Agustino Darmawan menawari pemilik bangunan liar di sekitar Rusunami Bidaracina untuk direlokasi.

Walau kepemilikan bangunan berstatus ilegal, pemerintah tetap memberikan penawaran kepada para pemilik bangunan di sekitar Rusunami Bidaracina, yang hari ini terkena penggusuran, untuk pindah ke Rusunawa Cakung Barat.

Baca: Puluhan Bangunan Liar di Area Bidara Cina Akan Digusur Hari Ini

"Kita tawari, kok, di Rusunawa Cakung Barat," katanya, Kamis, 14 September 2017. Namun, menurut Ketua RW 16 Kelurahan Bidaracina Agustinus Imkoman, dari 60 orang yang ditawari, hanya satu yang bersedia pindah. Selain itu, sepuluh di antaranya meminta menempati fasilitas di lantai dasar Rusunami Bidaracina. Sisanya memilih pindah ke tempat lain.

"Pada tanggal 8 kemarin, kita berikan formulir, tapi yang mendaftar cuma satu dan sepuluh minta fasilitas lantai dasar," ujar Agustinus. Salah satu pemilik bangunan liar yang ditemui Tempo, Jenny Taliwongso, 42 tahun, mengatakan tawaran tersebut belum jelas.

Jenny mengaku telah mengisi formulir yang ditawarkan, tapi tidak ada tindak lanjut dari pemerintah tentang rencana pemindahan yang dijanjikan. "Sudah tanda tangan, tapi mana?" ucapnya.

Simak: Satu Keluarga Masih Bertahan di Lahan Stadion Taman BMW

Jenny telah mendirikan warung nasi khas Manado sejak 2010. Menurutnya, lokasi tempat dia berjualan selama ini sangat strategis dan ramai pengunjung. Walau merasa dirugikan dengan penggusuran tersebut, dia mengaku hanya bisa pasrah.

"Ya, mau diapain lagi," tuturnya. Hal senada juga disampaikan warga lain bernama Yaya Herawati, 58 tahun, yang belum mendapat kejelasan tentang rencana tersebut. Menurut Yaya, dia juga telah mengisi formulir pendaftaran pindah, tapi belum mendapat informasi lanjutan hingga kini.

Adapun pemilik bangunan liar lain, Ricky Tahalele, 49 tahun, menolak penawaran tersebut karena mengganggap Rusunawa Cakung Barat kurang strategis. Selain itu, dia mengaku kurang mampu membangun kembali usaha dari awal. "Kalau dikasih, kita pun enggak mau buka usaha lagi," katanya.

Baca juga: Warga Bukit Duri Korban Penggusuran Ajukan Kasasi

Hari ini, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta menertibkan 60 bangunan liar berupa kios permanen dan semi permanen di sekitar Rusunami Bidara Cina.

Penggusuran dilakukan sekitar 300 petugas gabungan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Polres Jakarta Timur, Polsek Jatinegara, TNI, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, serta Dinas Tata Air Jakarta Timur.

M. YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

20 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

22 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

29 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

40 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

42 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

44 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya