Siswa Dibully Senior, Polres Bogor Akan Periksa Pelaku dan SMAN 7

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 09:16 WIB

Jjie.org

TEMPO.CO, Bogor - KepalaSatuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Ahmad Choyruddin mengatakan kepolisian sudah menerima laporan resmi dari Saeful Anam, orang tua siswa soal adanya peristiwa dugaan bully dan penganiayaan yang menimpa siswa baru Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 7 Kota Bogor oleh seniornya.


"Orang tua siswa yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya laporanya sudah kami terima," kata Ahmad, Kamis malam, 14 September 2017.


Baca: Anak Dibully Senior, Orang Tua Siswa SMAN 7 Bogor Lapor Polisi


Setelah mendapatkan laporan, ujar Ahmad, pihaknya langsung melakukan penyidikan dan memerintahkan penyidik reskrim mendatangi sekolah. "Penyidik kami sudah datang ke sekolah dan memastikan jika pelapor merupakan siswa sekolah tersebut," ujar Ahmad.


Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk pihak sekolah untuk diminta keteranganya. Pasal yang dilaporkan dalam laporan pengaduan yang dibuat yakni Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan UU Perlindungan anak dibawah umur. "Untuk pelapor, yakni orang tua dan anaknya, sudah diminta keterangan dan menjalani BAP oleh penyidik, dan saksi lainya menyusul," kata Saeful.


Advertising
Advertising

Dugaan bullying terhadap siswa baru yang dilakukan oleh kakak kelas terjadi di SMAN 7 Kota Bogor, dikeluhkan orang tua siswa. Saeful Anam, warga Sinargalih RT 2/7, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, membuat laporan polisi ke peugas SPKT Kepolisian Resor Kota Bogor Kota,


"Saya sudah membuat laporan resminya di Polresta Bogor, " kata Saeful di Polresta Bogor Kota, Kamis malam. Menurut Saeful, putranya berinisial LA, 16 tahun, merupakan siswa kelas X, bersama dengan tiga orang rekannya menjadi korban bully yang dilakukan oleh puluhan senior yang merupakan kakak kelasnya yang duduk di bangku kelas XI dan XII,


"Kejadian yang menimpa anak saya dan beberapa orang temannya ini dilakukan di lingkungan sekolah SMAN 7 Kota Bogor, " kata Saeful. Saat itu dirinya tidak menaruh curiga anaknya yang baru beberapa bulan diterima di SMAN 7 ini menjadi korban kekerasan dan bully atau perpeloncoan yang dilakukan oleh senior di sekolahnya.


"Anak saya memang sempat mengeluh kalau dikerjai oleh seniornya, dan awalnya saya anggap itu biasa karena saya anggap putra saya masih bisa membela diri," kata Saeful.


Namun, pada Senin 9 September, LA belum pulang hingga pukul 21.00. “Padahal paling telat sampai rumah jam 5 sore," kata Saeful. Karena khawatir, Saeful pun menghubungi telepon seluler anaknya. Saat telepon tersebut diangkat, suara anaknya itu terdengar seperti merasa ketakutan, "Akhirnya anak saya pulang sampai rumah sekitar pukul 10 malam," kata Saeful.


Setibanya LA di rumah, Saefu menanyakan alasan pulang larut malam. Akhirnya LA menceritakan bahwa dirinya bersama beberapa teman satu kelasnya di digiring oleh seniornya yang kelas XI dan XII ke lapangan usai bubar sekolah.


"Anak saya mengatakan, dirinya dan temanya dipaksa menenggak minuman beralkohol. Diajarkan cara tawuran hingga dipukuli oleh kaka kelasnya yang duduk dibangku XI dan XII," ucap Saeful. Bahkan korban pun kerap diminta uang dengan alasan sumbangan oleh beberapa seniornya.


Setelah itu, kata Saeful, sejumlah seniornya menegaskan jika korban yang saat ini menjadi siswa SMAN 7 harus menjadikan siswa SMAN 6 sebagai musuh sekolahnya. "Itu membuat anak saya trauma," kata Saeful.


kibat kejadian tersebut, anaknya tidak mau berangkat ke sekolah. Alasannya, trauma dan takut jika kakak kelasnya itu kembali bertindak yang sama. Saeful pun mendatangi pihak sekolah untuk melaporkan kejadian tersebut. "Saya datang ke sekolah pada hari Selasa dan menceritakan yang menimpa anaknya itu harus menjadi perhatian dan direspon sekolah," kata Saeful.


Baca juga: Pelaku Bullying di Thamrin City Dijamin Bisa Pindah Sekolah


Saeful juga menuliskan pengalaman anaknya itu di media sosial facebook dengan alasan agar menjadi perhatian bagi semua orang tua siswa. "Ini sudah tindakan criminal, bukan lagi kenakalan remaja, sehingga kejadian ini pun saya laporkan ke polisi, bahkan saya pun sudah mengeluhkan ini pada KPAI," kata Saeful.


M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

7 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

32 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

32 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

34 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

34 hari lalu

Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

Polresta Bogor Kota menindaklanjuti pengaduan Hotman Paris lewat akun Instagram yang mengaku uang dicuri oleh manager restoran miliknya.

Baca Selengkapnya

Komplotan Pencuri Mobil Pikap di Bogor Ditangkap, Sudah Beraksi Sejak 2017

44 hari lalu

Komplotan Pencuri Mobil Pikap di Bogor Ditangkap, Sudah Beraksi Sejak 2017

Mobil pikap menjadi incaran komplotan pencuri karena banyak yang mencari dan sistem keamanan yang minim

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

48 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

55 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

57 hari lalu

Kuasa Hukum Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong Minta 4 Pelaku Segera Ditahan

Kuasa hukum korban perundungan Geng Tai SMA Binus School Serpong meminta agar empat tersangka segara ditahan.

Baca Selengkapnya

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

57 hari lalu

Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Aksi perundungan Geng Tai di Binus School Serpong sudah terjadi sejak empat tahun lalu.

Baca Selengkapnya