Komunitas Ojek Online Galang Dana di Car Free Day untuk Rohingya
Minggu, 17 September 2017 09:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas pengemudi ojek online ikut meramaikan kegiatan car free day dengan menggalang dana untuk membantu Rohingya, kaum minoritas muslim di Myanmar. Para pengemudi itu berasal dari Gojek, Grab, dan Uber.
Dalam aksi kemanisaan ini, para pengemudi ojek online ini berjejer di empat titik di area car free day. Mereka menggelar spanduk dan membawa kotak serta poster bertuliskan 'Coin for Rohingya'. Tak lupa mereka, baik pria maupun wanita, mengenakan atribut khas masing-masing provider ojek online-nya.
"Mari bantu saudara kita dengan cara berbagi dan beramal untuk Rohingya. Silakan berikan bantuan Anda lewat koim untuk Rohingya," ujar salah satu pengemudi ojek online, Ahad, 17 September 2017.
Koordinator kegiatan, Noer Chamelia mengatakan kegiatan sebagai aksi kemanusiaan bagi kaum yang tertindas. Menurut Amel, sapaan akrab Chamelia, aksi ini menggandeng kelompok Garuda Islam Rakyat Indonesia (GIRI).
Lewat kegiatan ini Amel ingin menunjukan bahwa kelompok bawah sekalipun bisa menunjukkan rasa simpati kepada kaum yang tertindas. Selain itu, kata dia, komunitas ojek online juga dinilai dekat dengan konsumennya sehari-hari. "Ternyata kepedulian kami sama. Responsnya positif, rasa kemanusiaannya benar-benar jauh dari apa yang saya perkirakan," ujar Amel.
Penggalangan dana ini dilakukan di empat titik area car free day, di antaranya Bundaran Hotel Indonesia, Sarinah, Wisma Mandiri, dan Patung Kuda. Bentuk aksi kali ini, kata Amel sekaligus menyatakan sikap menolak kejahatan terhadap kemanusiaan. Adapun penggalangan dana akan dilakukan hingga akhir bulan pada titik yang berbeda.
Salah satu anggota komunitas ojek online, Penny Anggareni, 48 tahun, mengaku senang bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial di arena car free day ini. Ia berharap bantuan yang ia kumpulkan bersama rekan-rekannya itu bisa meringankan beban kaum Rohingya yang saat ini berada dalam kesulitan. "Ini salah satu bentuk kebersamaan saja dengan ikut merasakan penderitaan orang lain. Selain itu, aksi ini bisa jadi ajang saling mengenal dengan driver lain," ujar Penny.
LARISSA HUDA