Kantor LBH Setelah Pengepungan: Bau Makanan dan Tumpukan Kursi

Reporter

Jumat, 22 September 2017 18:31 WIB

Kondisi gedung LBH Jakarta setelah dibuka kembali setelah penyerangan pada Senin dini hari (18/9), di Jakarta Pusat, 22 September 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kursi ditumpuk di atas meja bulat dan diletakkan di pintu samping kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Jendela yang ada di lantai satu kantor tersebut ditutupi dengan meja, bufet dan kursi. Pada beberapa bagian, kaca jendela itu pecah.


Itu adalah pemandangan bagian dalam kantor LBH yang Jumat, 22 September 2017 dibuka dan dibersihkan oleh pengurusnya. Kursi, meja dan bufet sengaja diletakkan di bagian pintu dan jendela untuk mencegah ratusan demonstran masuk ke dalam kantor.


Baca juga: Pengepung LBH Jakarta dari Mahasiswa Anti Komunis dan Bang Japar


Di halaman kantor, tersebar aneka batu yang dilemparkan ratusan pengunjuk rasa anti komunis pada aksinya, Senin dinihari, 18 September 2017. Pecahan kaca bertebaran di bawah jendela. Mereka memprotes Seminar Sejarah 1965 dan pentas seni bertajuk AsikAsikAksi yang diselenggarakan LBH..


Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati menjelaskan pihaknya baru hari ini membuka kantor. Mereka akan membersihkan dan memperbaiki jendela dan perabot lain yang rusak.


Advertising
Advertising

Selain itu wawancara dengan peserta pengacara publik LBH dan menerima konsultasi klien. Pada pukul 09.20 tujuh peserta wawancara sudah datang. "Kaget juga masih peserta wawancara mau datang,” kata Asfinawati pada Jumat, 22 September 2017.


Ada dua klien yang datang untuk berkonsultasi. Pertama, utusan dari 250 transmigran asal NTB, Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dijanjikan mendapat tanah dua hektar di Kalimantan. Kedua, Ketua Serikat Pekerja Danamon yang dilaporkan oleh perusahaannya atas tuduhan pencemaran nama baik.


Tempo yang naik ke lantai dua kantor LBH, langsung disambut bau makanan basi. Memang, puluhan nasi kotak dan kue bertumpuk disudut ruangan. Beberapa kursi berada di atas tangga untuk menghalangi demonstran naik.


Ketika masuk ke lantai tiga yang biasa digunakan sebagai ruangan pengurus YLBHI, pintu masih ditutup dengan lemari. Lima sofa yang ditumpuk digunakan sebagai blokade. Ruangan ini digunakan untuk tempat evakuasi kaum perempun dan orang tua yang ikut acara pentas seni.


Simak juga: Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta


Properti acara AsikAsikAksi seperti gitar, ukulele, jimbe, toa dan wireless juga disimpan di ruang ini. Dari jendela lantai tiga, ada batu yang diduga dilempar demonstran anti-PKI.


Walau kantor masih berantakan, pengurus LBH tetap berusaha menerima klien dengan baik. Pada Sabtu, 23 September rencananya akan dilakukan bersih-bersih kantor LBH yang dibantuk Jaringan Advokasi Rumah Tangga. Pada hari Minggu, bakal ada pernyataan sikap dukungan bagi LBH oleh beberapa organinasi serikat buruh.


M. YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

7 hari lalu

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar yang dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti mengaku siap penuhi panggilan mediasi dari Polda Riau, Senin depan.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

15 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

54 hari lalu

LBH Papua Soroti Dua Kasus Penyiksaan Warga Papua oleh Aparat dalam Satu Bulan Terakhir

LBH Papua mengatakan kedua penyiksaan tersebut merupakan tindak pidana. Salah satu korban masih di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

10 Februari 2024

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali Gelar Aksi Kritisi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Ini Kata BEM Universitas Udayana

Aliansi Mahasiswa termasuk BEM Universitas Udayana dan Pemuda Bali lakukan aksi Selamatkan Demokrasi di Kota Denpasar, Bali, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM

27 Januari 2024

LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM

LBH Papua mengimbau pemerintah segera membangun posko atas ratusan pengungsi yang ada di Kabupaten Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Sejak Sengkon dan Karta, Pengamen Cipulir, hingga Oman Abdurohman

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Sejak Sengkon dan Karta, Pengamen Cipulir, hingga Oman Abdurohman

Oman Abdurohman bukan korban salah tangkap polis pertama. Mengingatkan peristiwa 27 tahun lalu, kasus Sengkon dan Karta.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

30 Desember 2023

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Selain Pulau Rempang, Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam Juga Tuntut Keadilan

19 September 2023

Selain Pulau Rempang, Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam Juga Tuntut Keadilan

Warga Nagari Air Bangis dan Bidar Alam mendatangi Komnas HAM untuk melaporkan ketidakadilan yang mereka alami dari negara.

Baca Selengkapnya

Geger Kasus Guru SMPN 1 di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai Ciput

31 Agustus 2023

Geger Kasus Guru SMPN 1 di Lamongan Cukur Rambut 19 Siswi gegara Tak Pakai Ciput

Guru SMPN 1 Lamongan yang mencukur rambut 19 siswi gegara tak pakai ciput menuai kecaman dari sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya