Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdakwa Penembakan Calon Dokter Italia Dijerat Pasal Berlapis

image-gnews
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan bersama keluarga Italia Chandra Kirana. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan bersama keluarga Italia Chandra Kirana. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO. CO. Tangerang - Sidang perdana penembakan terhadap calon dokter gigi Italia Chandra Kirana Putri digelar di Pengadilan Negeri Tangerang,  Senin, 16 Oktober 2017. Jaksa  Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tangerang Sulastri membacakan  dakwaan di muka persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Indra Cahya. 

Dalam sidang itu, terdakwa Sudirman, 20 tahun, mengenakan rompi merah dan kemeja putih lengan  panjang. Sudirman alias Man bin Rohidi didampingi kuasa  hukumnya, Fransiska Indra Sari.

Dalam dakwaannya, Jaksa Sulastri menyatakan Sudirman bersama-sama dengan  Saiful alias Ipul pada Senin, 12 Juni 2017 mendatangi rumah Sugiarti di Perumahan Bugel Indah di jalan Gunung Raung Blok B Kelurahan Bugel Kecamatan Karawaci Kota Tangerang. Ipul, rekan Sudirman dalam aksi pencurian itu tewas ditembak polisi. 

Jaksa  Sulastri menyebutkan saat itu, saksi  Sugiarti  yang  merupakan ibu Italia Chandra Kirana Putri sedang menyetrika  baju di ruang tengah depan TV, sedangkan  Italia Chandra sedang mengupas  bawang.

  Pada  saat itu  korban  mendengar  gembok  pagar  depan  rumah (-seperti  dibuka) lalu berkat kepada  ibunya, "Mah,  gembok  pagar  goyang-goyang kalau kucing  kedengeran  bergerak pagarnya," kata Italia diucapkan ulang Jaksa Sulastri.

Dalam  dakwaan,  Sulastri  menyebutkan  karena  penasaran Sugiarti  keluar  rumah  dan pada saat  membuka  pintu  ruang  tamu dia mendapati  Saiful dengan memakai  helm menodongkan  senjata  api  jenis pistol ke arah Sugiarti.

"Jangan teriak lu,  teriak  gua tembak, karena  itu saksi Sugiarti  mundur,  tapi  saksi  melihat terdakwa  berusaha  membuka  rantai  sepeda motor  Honda  Beat tahun  2016 warna  hitam B 3378 CFH milik  korban  yang  diparkir  di teras.  Karena  itu saksi masuk rumah  menutup  pintu  kencang  sambil  berteriak-teriak maling! maling!" kata Sulastri membacakan  dakwaan.

Mendengar  teriakan  ibunya,  korban  Italia  lalu  keluar  rumah lewat  samping rumah dan masuk  ke rumah  mengambil  pengki  dan  melempar ke arah  terdakwa. " Saiful melihat  korban mengatakan,  'saya tembak  lu'  dan langsung  menembak  ke arah  korban satu  kali  bagian  dada dan meninggal  dunia  dalam perjalanan  rumah  sakit," kata Sulastri.

Peran  terdakwa  Sudirman  adalah  menjadi partner pencurian  sepeda motor bersama  Saiful.  Ada empat  kali  pencurian  yang  hasilnya dibagi  dua,  nilainya  mencapai  puluhan  juta  rupiah.

Dalam  perkara  ini terdakwa  turut  bersama melakukan  pencurian yang  didahului  disertai  dengan  kekeraaan mengakibatkan  kematian.  Dengan  demikian  terdakwa  diancam  pidana  pasal  338 KUHP  jo pasal  55,ayat  (1) ke-1KUHP.  Selain  pasal  itu terdakwa  juga  dijerat  pasal 365 KUHP dan pasal 365 KUHP.

Kuasa hukum terdakwa penembakan, Fransiska Indra Sari  menyatakan  dakwaan  jaksa  sudah  sesuai  dengan  berita  pemeriksaan di Kepolisian. "Kami tidak  mengajukan eksepsi, klien  kami  juga telah  mengakui  perbuatannya  termasuk  menyerahkan diri," kata Fransiska  ditemui  usai  sidang.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

3 hari lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

8 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

10 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

13 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

13 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

13 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

13 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

13 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.