TEMPO.CO, Bogor - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor terutama kawasan Puncak sejak Ahad malam, 4 Februari 2018, mengakibatkan tinggi air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa naik drastis. Hujan yang terus berlangsung hingga Senin pagi ini membuat air naik mencapai 220 sentimeter sehingga Katulampa berstatus Siaga 1.
Kepala jaga Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman mengatakan peningkatan drastis ketinggian air di Bendung Katulampa ini terjadi sekitar pukul 08:40 WIB pagi mencapai 220 sentimeter. "Status Siaga Satu di Bendung Katulampa dengan ketinggian 220 senti meter pukul 8:40 pagi, dari sebelumnya status siaga 3," kata dia.
Andi Sudirman mengatakan, kenaikan tinggi muka air (TMA) terjadi sejak pukul 04.00, dengan ketinggian 90 sentimeter (siaga III) naik menjadi 220 sentimter (siaga I) karena kondisi kawasan Puncak dan wilayah Bogor hujan deras. "Guyuran hujan dengan intensitas deras merata di sebagian besar wialayh Bogor," kata dia.
Baca: Bendung Katulampa Siaga 1, Warga DKI Waspada Banjir Kiriman
Pada pukul 09:10 pagi, ketinggian air di Bendung Katulampa masih bersatus siaga 1 dengan jumlah debet air yang mengalir ke wilayah Jakarta mencapai 514.000 meter kubik/detik.
"Air dengan jumlah yang besar dari sungai Ciliwung akan tiba di wilayah Jakarta sekitar 8-10 jam ke depan,” kata dia.
Dia menghimbau kepada warga yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ciliwung lebih waspada terjadinya banjir akibat luapan air sungai. "Mengingat adanya peningkatan volume dan debet air yang mengalir di sungai Ciliwung dari Bogor ke Jakarta dan kemungkinan debit air akan terus bertambah,"