TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiagakan semua pompa di hilir Sungai Ciliwung untuk mengantisipasi banjir kiriman dari Bogor. Anies mengatakan air di Bendung Katulampa semakin tinggi, bahkan telah mencapai 240 sentimeter.
Anies mengatakan ada 20 pompa mobile yang siap digerakkan setiap waktu. Pompa stasioner di hilir, yang jumlahnya lebih dari 200, dalam kondisi siaga dan siap memompa air bila ada masalah.
"Semua pompa kami, lebih dari 450 pompa, dalam kondisi siaga dan lebih dari 30 mobil pompa yang bisa bergerak leluasa saat ini diposisikan stand by di titik-titik seperti di Cililitan, Bale Kambang, Bukit Duri, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.
Baca: Bendung Katulampa Siaga 1, Warga DKI Waspada Banjir Kiriman
Anies juga telah berkomunikasi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya. Menurut Anies, Bima Arya menyampaikan bahwa dia sedang berada di lokasi Bendung Katulampa. “Bahwa status siaga 1 di Katulampa itu pada posisi 220 sentimeter dan per saat tadi kami bicara angkanya 240 sentimeter," kata Anies.
Kondisi debit air Ciliwung yang sangat deras hingga mencapai 240 sentimeter di Bendung Katulampa itu, kata Anies, terakhir kali pada 2013. Pada saat ini, ada 13 titik banjir di Bogor. "Karena itu, saya mengimbau warga yang berada di daerah aliran sungai, khususnya Sungai Ciliwung, waspada. Status siaga 1 sekitar pukul 08.30 pagi," kata Anies.
Menurut Anies, jika kondisi ini terus terjadi, dalam sembilan jam, air Ciliwung akan sampai di Jakarta. Namun, proyeksi terakhir dari Kepala Dinas Sumber Daya Air, air sampai di wilayah Jakarta sekitar pukul 13.00 WIB. “Jadi mungkin akan lebih awal daripada yang diproyeksikan," ucapnya.
Anies juga menjelaskan, begitu ada air dari hulu yang volumenya besar, antisipasi pertama adalah memastikan hilirnya aman. Sebab, jangan sampai air dari hulu yang begitu besar, sampai di Jakarta terhambat oleh ketinggian permukaan air laut.
"Per saat ini, ketinggian permukaan air laut di Marina adalah 184 dan di muara sungai adalah 185. Pintu air semuanya dalam kondisi full dibuka. Kemudian kita juga memastikan semua pompa yang ada di Jakarta dalam status siaga, berfungsi, dan siap memompa," kata Anies Baswedan.