TEMPO.CO, Depok - Layanan air bersih Kota Depok baru bisa melayani 17,2 persen warga. Kapasitas produksi dua instalasi pengelolaan air milik PDAM baru mencapai 1.095 liter per detik.
“Untuk penambahan produksi di Ciliwung ditarget bertambah 820 liter per detik pada 2019,” kata Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok E.E. Sulaeman kepada Tempo pada Kamis lalu, 31 Mei 2018.
Alternatif lain memenuhi pasokan air, menurut Sulaeman, pernah diusulkan agar memanfaatkan Kali Pesanggrahan. Usulan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) itu ditolak lantaran debit andalan di Kali Pesanggrahan telah abis.
“BBWSCC mengusulkan memanfaatkan Setu Citayam.”
Sulaeman menjelaskan, memang saat ini debit air Setu Citayam belum mencukupi. Namun, Setu Citayam bakalan dijadikan bak penampung air dari Sungai Cisadane. “Air dialirkan (dari Cisadane) melalui Kali Baru menuju ke Setu Citayam,“ ujarnya.
BBWSCC berjanji membantu perbaikan kualitas cadangan air di Setu Citayam dengan cara kawasan setu dan jalur kali akan dinormalisasi.
Debit air di Setu Citayam 500-1.000 liter per detik. PDAM Kota Depok berencana air dari Setu Citayam untuk menyuplai air tiga daerah, yakni Cipayung, Cinere, dan Limo.