TEMPO.CO, Jakarta – Masalah parkir liar di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, tidak pernah selesai. Pemerintah berulang kali menggelar razia namun sejauh ini belum membuahkan hasil. Puluhan ojek online dan angkutan umum mengokupasi sepanjang jalur sepeda di Jalan Melawai Raya.
Lurah Melawai, Kurnia Rita, mengeluhkan kondisi tersebut. Apalagi kawasan itu merupakan wilayah proyek percontohan tertib lalu lintas di Jakarta Selatan. "Banyak yang parkir sembarangan,” kata Rita, Jumat, 14 Juli 2018.
Jalur difabel disediakan di trotoar dengan tanda guiding block berwarna kuning. Sedangkan jalur sepeda berada di jalan aspal di samping trotoar dan ditandai dengan cat warna hijau.
Baca: Atasi Parkir Liar, DKI Akan Derek Mobil yang Tak Punya Garasi
Menurut Rita, masyarakat pun mengeluhkan hal yang sama. Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja rutin melakukan razia di sana. Tapi ojek online, bajaj, dan mobil angkutan kota selalu kembali lagi. Kamis pekan lalu, contohnya, tujuh mobil angkot dan ojek online terjaring razia.
Rita menjelaskan, Jalan Melawai Raya menjadi satu arah sejak Oktober 2017 untuk memperlancar arus lalu lintas selain menyambut pergelaran Asian Games XVIII. Tapi arus lalu lintas tak kunjung lancar lantaran masih banyak terjadi parkir liar. "Solusi kendaraan parkir liar dengan regulasinya dari pimpinan di atas (Gubernur DKI Jakarta)," ucapnya.
Tempo menyaksikan belasan bajaj parkir tepat di jalur khusus sepeda di Jalan Melawai Raya, Jumat siang lalu, sekitar pukul 10.00 WIB. Puluhan ojek online pun menjejali jalur yang dicat hijau dengan lebar 1,5 meter itu.
"Sore hari, ojek online bertambah banyak," kata Wari, petugas keamanan rumah makan Jepang di kawasan Blok M Square itu. "Bikin semrawut."
Baca: PKL di Trotoar Melawai, Sandiaga Uno Klaim Tak Usik Pejalan Kaki
Benar juga. Pada sore hari, sekitar pukul 16.00, puluhan ojek online dan bajaj hampir menutupi sebagian jalur sepeda, terutama di depan swalayan Family Mart yang menjadi salah satu akses masuk-keluar kendaraan di kawasan Blok M Square. Dua akses masuk-keluar kendaraan di Blok M Square menjadi lokasi paling banyak yang dijejali ojek online dan bajaj.
Menurut Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto, selama Juni 2018, dijatuhkan sanksi terhadap 306 kendaraan yang parkir sembarangan, mayoritas angkutan umum online. "Kendaraan pribadi cuma 109 yang kami beri sanksi."
Menurut dia, pengawasan parkir liar di Melawai tidak maksimal lantaran tidak bisa dilakukan setiap saat. Petugas berfokus mengawasi wilayah lain di Jakarta Selatan yang rawan macet.