TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan sudah 75 pedagang kaki lima (PKL) Jalan Sunan Ampel, Melawai yang mendaftarkan diri ke OK-OCE di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keberadaan PKL di kawasan tersebut menjadi kebutuhan masyarakat sekitar.
“Termasuk karyawan gedung-gedung tersebut, gedung PLN yang karyawannya kemarin secara volunteer datang ke saya. Mereka bilang bahwa kami butuh untuk makan pagi di sini, untuk makan siang,” ujar Sandiaga Uno di Hotel Luminor, Jakarta Pusat, Kamis 1 Maret 2018.
Menurut Sandiaga Uno, paling penting masyarakat sekitar mendukung keberadaan PKL di Melawai. “Nah, pemerintah harus mencari balancing (seimbang) bagaimana bisa mengelola teman-teman tersebut,” ujar Sandiaga.
Baca : Sandiaga Uno Bela PKL Melawai yang Akan Digusur Pak Camat
Sandiaga Uno mengaku sudah menanyakan kepada sejumlah pejalan kaki yang menggunakan trotoar. Mereka tidak merasa terganggu dengan adanya PKL. “Dijawab kami justru perlu ini. Jadi karena itu bukan arteri jalan kaki. Karena trotoar itu memang harus menjadi fungsinya untuk pejalan kaki. Kita harus carikan jalan supaya ada sedikit ruang untuk pejalan kaki“ papar Sandiaga lagi.
Sebelumnya, Camat Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Aroman Nimbang, mengatakan para pedagang di atas trotoar Jalan Sunan Ampel, Melawai segera direlokasi. Sejauh ini, para pedagang juga belum masuk program OK-OCE. "Belum ada izinnya. Tapi memang tidak dilarang untuk sementara," ucap Aroman di Jakarta, Selasa, 27 Februari 2018.
Menurut Aroman, pemerintah akan mengeluarkan beleid seperti diskresi agar mereka masih bisa berjualan sambil menunggu untuk merelokasi para pedagang ke Pasar Blok S. "Jadi tolong ditegaskan bahwa itu tidak ada izin dari Pemkot (Jakarta Selatan), kecamatan, ataupun kelurahan. Hanya menata sementara sambil menunggu relokasi," ujar Aroman.
Aroman juga menuturkan, awalnya, para pedagang terlihat berantakan, bahkan sampai di bahu-bahu jalan. Lalu, pemerintah menata agar mereka tidak berjualan sampai di bahu jalan.
Adapun pemasangan spanduk OK OCE di lapak mereka merupakan inisiatif mereka sendiri. Sejauh ini, pihaknya sudah mendata para pedagang di sekitar jalan tersebut. Jumlahnya sekitar 114 PKL.