TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah penonton asal Makassar, Sulawesi Selatan, merasa kecewa lantaran sulit mendapatkan tiket pertandingan Asian Games di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan. "Tiketnya cepat habis. Beli online dan on the spot juga habis," kata Chris Kanta Wibawa, 29 tahun, , Senin, 20 Agustus 2018.
Baca juga: Penukaran Tiket Pembukaan Asian Games Kisruh, Warga Dipingpong
Baca Juga:
Chris tiba di Jakartta bersama enam temannya pada Sabtu lalu. Hari ini mereka berencana menyaksikan pertandingan anggar di Jakarta Convention Center. Namun tiketnya sudah habis. Selain itu, menurut dia, informasi di sekitar kawasan GBK soal lokasi pertandingan juga sangat minim.
Chris juga mempermasalahkan lokasi penjualan tiket dan lokasi pertandingan yang jaraknya sangat jauh. "Saya lihat untuk persiapan tiket tidak terkelola dengan baik. Selain nyarinya sulit, lokasi penjualan dengan venue pertandingan jauh."
Simak: Tips Menghindari Calo Tiket Asian Games
Teman Chris, Andhika Kumoro Seto, 26 tahun, juga mengeluhkan hal yang sama. Menurut dia, penyelenggara tidak bisa mengelola pembelian tiket dengan baik. Sebab, tiket tidak bisa dibeli online dan di lokasi, karena habis. "Mungkin diborong calo," ujarnya.
Didit, 38 tahun, yang tinggal di Jakarta Pusat, mengatakan memang sulit mendapatkan tiket untuk menyaksikan pertandingan Asian Games. Didit datang ke GBK bersama seorang temannya untuk membeli tiket pertandingan bola basket. "Tapi tiket habis," ujarnya.
Menurut Didit, mereka datang ke GBK karena karena penjualan tiket secara online sudah habis. "Penjualan tiketnya tidak beres. Banyak masalah," katanya.
Simak juga: Penjualan Tiket Asian Games Dikeluhkan, INASGOC Minta Maaf
Pantauan Tempo di sekitar pintu masuk 5 kawasan GBK, banyak calo yang menjual tiket pertandingan.Calo tersebut menawari orang yang jalan di trotoar dengan mengatakan "tiket-tiket." Atau "badminton-badminton."
Calo menawari tiket pertandingan Asian Games jauh lebih tinggi dari harga normal. Tiket untuk bola basket misalnya, para calo membandrolnya seharga Rp 350-400 ribu. Padahal harga normal hanya Rp 100 ribu. Sedangkan, tiket badminton dijual Rp 200-250 ribu, dari harga Rp 150 ribu di loket resmi.