Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buaya Putih di Sungai Cileungsi Peliharaan yang Dibuang?

image-gnews
Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Perburuan buaya yang mendiami Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, kembali dilanjutkan oleh tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam bersama Tim Tagana dibantu dengan masyarakat sekitar dan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C).

Baca juga: Disebut Penunggu Sungai Cileungsi, Buaya Putih Terekam Video

“Kali ini kami dibantu oleh tim dari Kota Bekasi untuk melanjutkan pencarian buaya,” kata Ketua KP2C, Puarman kepada Tempo, Sabtu 6 Oktober 2018.

Sebelumnya, perburuan buaya di sungai yang berhilir di Kota Bekasi tersebut sempat memakan waktu hingga seharian pada Kamis 5 Oktober 2018.

“Ini karena keterbatasan alat, juga banyaknya masyarakat yang penasaran ingin menonton, jadi agak menyulitkan kami,” kata Puarman.

Perburuan kemarin baru selesai sekitar pukul 23.00, namun tak membuahkan hasil, meski tim telah menggunakan alat setrum untuk melumpuhkan sementara buaya.

“Karena buayanya lebih dari satu dan minimnya penerangan, juga menjadi kendala kami,” kata Puarman.

Berdasarkan identifikasi tim di lapangan, buaya yang mendiami Sungai Cileungsi sekitar tiga ekor. Diantaranya dua ekor merupakan jenis buaya muara dan satu ekor lainnya jenis senyulong.

“Kalau buaya muara memang endemik, tapi kalau senyulong merupakan endemik Sumatera dan Kalimantan,” kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil Wilayah I BKSDA Jawa Barat, Sudrajat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga ekor buaya tersebut memiliki panjanga yang berbeda-beda, mulai dari 1 meter hingga 2 meter lebih.

Menurut Sudrajat, diduga ketiga ekor buaya tersebut merupakan hewan peliharaan yang sengaja di lepas di Sungai Cileungsi.

“Kami melihat dari daya jangakunya yang sedikit, biasanya buaya liar itu agresif, selain itu juga ditemukan endemik lain. Saya kira ada yang sengaja buang,” kata Sudrajat.

Baca juga: Warga Bojong Kulur Heboh Saksikan Dua Buaya di Sungai Cileungsi

Meski begitu, Sudrajat tidak menampik jika Sungai Cileungsi merupakan salah satu habitat asli buaya muara.

“Ya memang buaya muara hidup di sungai yang langsung menjorok ke laut, selain di sini Sungai Cisadane dan Ciliwung juga habitat buaya muara,” kata Sudrajat.

Pantauan Tempo pada Jumat malam, 5 Oktober 2018, tim gabungan yang hendak berburu buaya menggunakan perahu karet dan alat setrum guna melumpuhkan dan menangkap buaya. Namun usaha tersebut belum berhasil, dan kini proses pencarian kembali dilanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

11 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan wanita. Shutterstock
Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

23 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

2 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.


Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

2 hari lalu

Kondisi perumahan yang diresmikan Presiden Jokowi di Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni


Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.


Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.


Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

4 hari lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.


Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

6 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung