TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan kereta mass rapid transit dijadwalkan mulai beroperasi pada Maret 2019.
Baca: Survei Calon Penumpang, Warga Mau Naik MRT Jakarta Asal...
Kini PT MRT Jakarta tengah merampungkan 13 stasiun kereta fase 1, mulai dari Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan hingga Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat. William mengatakan ketiga belas stasiun MRT akan memiliki fungsi dan ciri yang berbeda-beda.
Berikut lima fakta stasiun MRT Jakarta Fase 1.
1. Lapak Usaha Kecil Menengah
Dari ke-13 stasiun MRT, tiga disediakan khusus untuk para penggiat UKM menggelar lapaknya. Sedangkan 10 stasiun lainnya untuk mitra pengusaha retail reguler.
Pelibatan UKM ini mencontoh stasiun MRT di Jepang. Di Stasiun Akihabara, Jepang, berbagai produk UKM dipasarkan.
Suasana stasiun MRT (Mass Rapid Transit) Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat, 23 Agustus 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
MRT Jakarta bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf untuk memilah UKM. Nantinya, Bekraf akan berperan sebagai kurator dan menyeleksi UKM yang bisa berdagang di tiga stasiun MRT.
“Di tiap stasiun akan berbeda jumlah UKM-nya, durasinya juga akan lebih fleksibel karena akan bergantian dengan UKM lain. Biaya sewa UKM lebih murah dibanding reguler,” kata Direktur Operasi & Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicaksono.