TEMPO.CO, Jakarta - Kabar rencana pernikahan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dengan Puput Nastiti Devi disambut gembira Ahokers. Silvia Soembarto, ketua panitia doa syukur lintas agama untuk menyambut bebasnya Ahok di Kalijodo, Kamis lalu, menyatakan Ahok berhak untuk berbahagia.
Baca: Pendiri BTP Network Yakin Ahmad Dhani Bakal Kena Karma
"Semua manusia berhak bahagia, dan saya sebagai pendukung merasakan kebahagiaan tersebut," ujar Silvia kepada Tempo, Senin, 28 Januari 2019.
Menurut Silvia, sah-sah saja jika Ahok ingin menikahi Bripda Puput asal segala urusan dengan mantan istrinya, Veronica Tan telah diselesaikan dengan baik. Silvia juga tidak mempermasalahkan perbedaan usia bahkan agama antar keduanya. Karena, ujar dia, hal-hal itu merupakan urusan pribadi.
"Yang penting syaratnya masing-masing single," ujar pentolan Relawan Jokowi Bersatu itu.
Ketua Umum Bara Baja Soelianto Rusli menyatakan tak mau ikut campur urusan pribadi Ahok dan keluarganya. Namun dia bakal terus mendukung Ahok dan nilai-nilai yang melekat padanya.
"Saya pendukung BTP, mendukung nilai-nilai yang diajarkan, tapi masalah pribadi itu internal beliau," katanya.
Rusli menganggap BTP merupakan role model kepala daerah yang baik. Dia mendukung Ahok untuk terjun kembali sebagai pelayan publik.
Dia juga mengimbau Ahok untuk tidak takut terhadap perspektif orang sebagai narapidana. Karena bagi dia, Ahok bukan penista agama. "Indonesia butuh orang-orang yang seperti itu," ujar Rusli.
Baca: Ahoker yang Kumpul di Kalijodo Berharap BTP Datang
Kabar Ahok atau yang kini dipanggil BTP itu akan menikah lagi pertama kali disampaikan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Ia mengungkapkan pernikahan Ahok dan Puput akan dilangsungkan dalam waktu dekat, terbukti dengan pengurusan dokumen di Kelurahan Cimanggis Depok, tempat tinggal Puput.
