TEMPO.CO, Jakarta -Terjadi ledakan tunggal Ahad, 17 April 2019, kemarin sekitar pukul 20.13 WIB di area Parkir Timur Senayan saat debat capres kedua tengah berlangsung di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Pusat. Titik ledakan itu berada di taman seberang kawasan Aquatic, Gelora Bung Karno.
Di sisi kanan dan kiri ledakan merupakan area nobar ratusan relawan capres pendukung Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf. Sedikitnya 7 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Baca : Kata Polisi Soal Pemeriksaan 10 Saksi Ledakan di Nobar Debat Capres
Ledakan tersebut sontak membuat kepanikan di antara peserta nobar. Mereka pun sempat berhamburan ke luar lokasi nobar. Aparat keamanan gabungan bereaksi. Polisi yang berjaga langsung melakukan sterilisasi dan melakukan penyisiran. Berikut fakta-fakta peristiwa ledakan itu yang Tempo rangkum.
-Asap putih membumbung setelah ledakan
Seorang saksi mata membeberkan detik-detik ledakan. Ketua Umum Relawan Barisan Pendukung Jokowi atau Badjo, Raja Ginting, mengatakan ia berada 100 meter dari titik diduga ledakan berasal. "Ada suara kencang sekali dan asap membumbung tinggi," kata Raja saat ditemui di lokasi, Ahad malam, 17 Januari 2019.
Dia mengatakan ledakan itu terjadi begitu saja hingga membuatnya kaget. Menurut pantauan Tempo, asap setinggi 3-4 meter mengepul saat ledakan terjadi. Suara ledakan itu cukup memekakkan telinga hingga jarak ratusan meter.
Ada pecahan kaca, rumput terangkat, dan lubang bekas ledakan
Menurut pantauan Tempo, di dekat sumber ledakan itu tampak pecahan-pecahan kaca. Ukuran pecahan kaca itu tak terlalu besar, bahkan hampir seperti kristal. Di sekitar lokasi pecahan, terlihat juga rumput-rumput yang tercabut dari akarnya. Jalanan di sekitar lokasi ledakan juga penuh tanah merah yang tercecer.