TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi menampik isu yang mengatakan dirinya ada masalah dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, isu itu dikompori oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
"Orang berpikir saya dengan Pak Gubernur DKI ada masalah, padahal setiap hari saya ketemu Pak Gubernur, saya biasa komunikasi," ujar Jokowi di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Februari 2019. "Makanya jangan sampai dikompor-kompori."
Baca : Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Minggu, Anies: Kangen
Jokowi menjelaskan aksi provokasi juga pada masyarakat di perkampungan dan majelis taklim. Menurut dia, pihak tak bertanggung jawab memprovokasi masyarakat yang berbeda pilihan calon presiden dan kepala daerah.
"Antar-kampung, antar-majelis taklim tidak saling bicara, loh, loh, loh, jadi campur aduk. Silaturahmi jadi terganggu," kata Jokowi.
Jokowi mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudah terprovokasi bahkan sampai memutus tali persaudaraan hanya karena urusan politik. Menurut dia, Pilpres dan Pilkada selalu ada setiap lima tahun, sehingga amat disayangkan silaturahmi itu putus hanya karena perbedaan politik.
Pagi tadi, Jokowi baru saja membagikan tiga ribu sertifikat tanah untuk masyarakat Jakarta Selatan. Ditemani Anies Baswedan, Jokowi menyerahkan ribuan sertifikat gratis untuk masyarakat 16 kelurahan di Jakarta Selatan.
Simak pula :
Ingin Salaman dengan Jokowi, Warga Panjat dan Tergencet Pagar
Anies menyampaikan pada tahun 2018, Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menyelesaikan 40.655 bidang tanah di wilayahnya. Dengan adanya program PTSL, Anies berharap seluruh warga Jakarta akan memiliki kepastian hukum atas lahan yang saat ini ditempati.
"Izinkan atas nama masyarakat Jakarta Selatan kami ucapkan terima kasih," ujar Anies saat menghadiri acara pembagian sertifikat oleh Jokowi untuk warga Jakarta Selatan tersebut..
